Proses gerhana bulan yang tadinya sedang terjadi, sekarang tampak sudah berakhir dan menjadi bulan biasa yang menyinari malam hari kota Seoul. Di dalam sebuah rumah, seorang pria menutup tirai kamar yang sempat dibukanya lalu menghampiri beberapa rekannya yang lain.
"Kita membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk menyelamatkan mereka. Jadi, apa rencana kita selanjutnya?"
"Aku tidak tahu. Kenapa kau tidak tanyakan hal itu pada Chanyeol?"
"Dia bersembunyi entah dimana. Aku harus tahu apa yang bisa kita lakukan besok untuk menghitung jangka waktu datangnya gerhana lagi nanti" Pria berambut putih itu tampak sibuk dengan cahaya yang keluar dari tangannya.
"Kita sudah menyesuaikan diri sejak tadi dengan atmosfer di sini. Bagaimana kalau kita mengubah bahasa sekarang supaya wanita ini bisa berkomunikasi dengan kita nantinya?"
"Aku setuju saranmu, Suho"
Kedua pria itu memasang sesuatu pada telinga masing-masing, lalu setelahnya mereka saling melihat ke arah satu sama lain untuk mengecek keadaan masing-masing.
"Aku lupa kalau kita sempat membawa alat ini tadi" Pria lainnya ikut melakukan hal yang sama sampai kelima pria di sana sudah menggunakan bahasa yang sama.
Kemudian mereka juga secara bergantian memperhatikan wanita yang masih berbaring di atas sebuah tempat tidur.
"Dimana Chanyeol hyung? Dia seharusnya tidak meninggalkan kita seperti ini. Dia yang sudah melewatkan kesempatan kita untuk pulang dengan cepat menyelamatkan yang lain tadi" Ucap seorang pria tinggi yang sedang membenarkan sarung tangan hitamnya.
"Sehun benar. Kita bisa saja langsung ke tempat mereka dibawa lalu pergi dari bumi secepatnya saat gerhana belum berakhir"
"Sabarlah, Chen. Kita sudah melihat apa yang terjadi padanya tadi saat memegang tangan wanita ini. Dia membutuhkan waktu untuk menenangkan diri"
"Hyung, pemanfaatan waktu merupakan hal yang sudah kita diskusikan sebelum menuju ke bumi"
"Baekhyun'ah, kita sudah melewatkannya. Berhentilah untuk mengeluh dan pastikan lagi kapan gerhana selanjutnya akan datang"
Selagi keempat pria itu saling berbicara, terdapat satu pria lain yang sedang memperhatikan mereka sambil tertawa kecil.
"Ada apa, Kai'ah? Apa kau melihat sesuatu yang lucu?"
"Bahasa kalian"
"Mwo?"
"Kita akan terus berbicara seperti ini selama masih ada di bumi. Aku tidak bisa menahan tawa saat mendengarkan pembahasan kalian sejak tadi. Rasanya sangat aneh saat usia kelahiran menjadi hal yang utama dalam mengungkapkan panggilan kepada satu sama lain"
"Bisakah kau membawa Chanyeol ke sini? Kau seharusnya tidak menikmati waktu santai seperti itu"
"Nde, hyung" Pria itu kembali tersenyum lalu langsung menghilang begitu saja.
Tidak berapa lama kemudian, Kai datang membawa serta pria yang mengasingkan dirinya sejak tadi.
"Pasang alat komunikasimu sekarang. Kita sudah mengubah bahasa yang kita gunakan"
Pria bertopi baret itu menuruti perintah sang pria berambut merah dengan baik.
"Hey, tenanglah. Kenapa kau mengeluarkan kekuatanmu secara tiba-tiba seperti ini?"
Chanyeol awalnya merasa bingung kenapa pria itu mulai memundurkan langkahnya. Dia pun melihat ke arah kedua tangannya yang sudah berapi tanpa di sadarinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Phantom
Fanfiction[COMPLETED] Sebuah bayangan misterius yang telah dilupakan Jung Eunji saat masih kecil, mulai muncul kembali saat dia sudah beranjak dewasa. Pertemuan tidak terduga itu membuatnya harus mengalami peristiwa yang sangat aneh, bahkan hampir membuat nya...