"Eunji'ah....."
Wanita itu tersadar dari lamunannya lalu menengok ke arah sang Ayah yang sudah duduk di hadapannya. Dia sedang berada di ruang kerjanya sejak beberapa menit yang lalu.
"Apa kau tidak ingin menjawab pertanyaanku tadi?" Ayahnya kembali berbicara.
"Nde?"
"Darimana kau dapatkan obat yang pernah kau konsumsi sebelum-sebelumnya?"
"Aku.....tidak tahu. Aku tidak bisa mengingatnya"
"Dari hasil pemeriksaan selama ini, terdapat kandungan berbeda yang berada di dalam darahmu. Kemudian tadi kau mengatakan kalau pernah mengkonsumsi obat-obatan sebelum dibawa ke Rumah Sakit"
Eunji kembali terdiam.
"Apa yang terjadi padamu sampai menyebabkan kondisimu yang seperti ini?"
"Aku sudah mengatakannya beberapa kali padamu, Appa. Aku tidak bisa ingat apapun"
"Benar. Kau pernah mengalami kejadian serupa saat kau masih kecil dulu. Kalau begitu, aku tidak akan bertanya lebih jauh lagi" Ayahnya kemudian sibuk mencatat sesuatu.
"Apa maksudmu, Appa?"
"Kau pernah mengalami pingsan di tengah jalan. Lalu saat kau tersadar, kau menceritakan kejadian kebakaran hutan dan kau sempat terjebak di sana. Lalu setelahnya, ingatanmu malah menghilang tanpa sebab sampai kau tidak tahu alasanmu bisa berada di Rumah Sakit waktu itu"
Eunji memutar balik memori ingatannya.
"Aku sudah bisa mengingatnya sekarang""Mungkin karena waktu itu kau masih dalam keadaan shock setelah sebelumnya selalu menangis karena sosok terbakar yang kau lihat"
"Nde?"
"Itu bisa menjadi khayalan di masa kecilmu. Hal tidak masuk akal itu tidak akan ada di dunia ini. Mungkin kau memang memerlukan waktu istirahat lebih lama lagi, jadi aku akan memperpanjang rawat inapmu di sini"
"Apa aku tidak bisa pulang ke rumah lebih cepat, Appa? Aku sudah merasa sesak dengan selalu melihat dinding putih di sekitarku seperti ini"
Ayahnya menurunkan pulpen dan menatap sang anak lagi.
"Kalau begitu, ceritakan padaku mengenai kejadian yang telah menimpamu. Sekujur tubuhmu penuh luka dan lehermu itu hampir mengalami pembengkakan yang lebih serius. Aku menanyakannya karena selalu mengkhawatirkanmu setiap hari. Apa ada penguntit yang mengikutimu akhir-akhir ini?""Tidak, Appa. Aku hanya tidak sengaja bertemu dengan orang yang mencoba untuk menyakitiku. Tapi beberapa lainnya berhasil menyelamatkanku"
"Apa kau sudah melaporkan hal itu kepada polisi?"
"Ba-bagaimana bisa aku melakukannya kalau aku sendiri tidak ingat dengan kronologinya?" Eunji mulai menundukkan pandangannya.
"Apa kau pernah mengkonsumsi obat-obatan terlarang seperti narkoba dan sejenisnya?"
"Appa, kenapa kau bisa menuduhku seperti itu?" Eunji yang merasa terkejut, mulai memusatkan pandangannya lagi ke arah pria di depannya.
"Kau tidak ingat apapun dan hasil tes darahmu menunjukkan penggumpalan yang aneh. Aku masih berusaha mencari tahu senyawa apa yang ada di dalamnya. Kalau begitu katakan padaku dengan jujur, Eunji'ah..."
Wanita ini tidak pernah melakukan pembicaraan dalam waktu yang lama dengan Ayahnya seperti ini. Dia sebenarnya sudah merasa tidak nyaman dengan selalu mendapatkan pertanyaan yang sama sejak tadi. Dia juga tidak bisa memberitahukan padanya mengenai obat yang pernah diminumnya dari Baekhyun waktu itu. Identitas mereka harus selalu di amankannya sampai kapan pun juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Phantom
Fanfiction[COMPLETED] Sebuah bayangan misterius yang telah dilupakan Jung Eunji saat masih kecil, mulai muncul kembali saat dia sudah beranjak dewasa. Pertemuan tidak terduga itu membuatnya harus mengalami peristiwa yang sangat aneh, bahkan hampir membuat nya...