28. Touch

213 27 0
                                    

Setelah air mata terakhir berhasil di hilangkan Chanyeol dari wajahnya, wanita ini mulai bisa tertidur lelap di atas tempat tidurnya kembali. Chanyeol tidak tahu kalau tangisan tadi akan menguras tenaganya seperti itu sampai membuatnya mengantuk dan langsung tertidur. Dia tidak berhenti menatap wajah pulasnya dari jarak dekat. Salah satu tangannya juga tidak berhenti mengelus lembut kepala wanita ini sambil terus memikirkan ketakutan yang di alaminya semenjak kepergiannya waktu itu. 

"Maaf....." Ucapan pelan keluar darinya. Chanyeol benar-benar merasa bersalah karena pertemuan mereka berdua harus terjadi setelah kekacauan menimpa lingkungan di sekitar rumah itu. 

Kedua mata Eunji menunjukkan raut tidak nyaman sampai dia merubah posisi tidurnya dengan menyamping dan menghadap ke arahnya. Eunji pun tampak mengeluh sebentar sambil memegang erat pakaian lengan panjang Chanyeol. Pria itu tidak tahu apa yang terjadi, tapi dia kembali memberikan elusan pada wanita ini untuk menenangkannya. 

"Kenapa aku tidak bisa membaca pikiranmu lagi?" 

Sejak tiba di bumi beberapa jam yang lalu, Chanyeol memang sama sekali tidak bisa mengetahui sesuatu yang ada di pikiran wanita ini. Bahkan dia merasa bingung sendiri di saat sudah menemuinya yang masih dalam keadaan hidup. 

"Ti-tidak......" Eunji bergumam pelan dengan masih tertidur. Setelahnya, dia membuka kedua matanya pelan dan langsung bisa melihat sosok pria di depannya. 

"Tidurlah kembali"

Eunji hanya bisa beberapa kali mengedipkan kedua matanya dalam diam. Kemudian dia mulai beranjak duduk dan langsung memperhatikan Chanyeol kembali. 

"Apa kau mengalami mimpi buruk lagi?"

Wanita ini masih terdiam dan itu membuat Chanyeol merasa terganggu dengannya karena tidak ada pikiran apapun yang bisa dibacanya saat ini. 

"Kenapa kau melihatku seperti itu?"

"Apa kau benar-benar Chanyeol yang baru kembali dari planet EXO?"

"Nde"

"Kenapa kau terlihat berbeda? Apa kau bukan sosok kloninganmu itu?"

"Aku bukan dirinya, aku tahu kalau kau selama ini dijebak olehnya yang sudah berpenampilan sepertiku. Tapi aku merupakan sosok Chanyeol yang asli"

"Tapi kenapa kau tidak bisa membaca pikiranku tadi? Apa yang terjadi padamu?"

"Aku juga tidak tahu. Mungkin karena masih harus beradaptasi sejak tiba di bumi tadi"

Eunji kembali terdiam. Chanyeol memperhatikan kedua matanya yang sempat berubah warna sebentar sebelum kembali ke warna awal. 

"Ada apa?" Kali ini, Eunji yang bertanya. 

"Apa sosokku yang lain sudah melakukan sesuatu padamu selama ini?"

"Nde?"

"Apa dia tidak membawamu ke laboratorium atau semacamnya?" Chanyeol memegang kedua pipinya untuk menatap kedua matanya dari jarak dekat. 

"Ti-tidak. A-apa kau mengkhawatirkanku?" Eunji menurunkan tangan besar pria ini sambil memundurkan tubuhnya karena merasa gugup sekarang. 

"Nde. Kemana kau pergi tadi? Aku sudah mengecek isi rumah ini beberapa kali saat kau menghilang"

"Aku...... A-aku......." Eunji mencoba mengingatnya. 
"Aku dibawa ke sebuah tempat yang tidak dikenal. Di sana penuh dengan warna merah dan hanya terdapat satu pohon besar saja"

"Pohon?"

"N-nde. Sepertinya aku mengalami pingsan karena sesuatu lalu langsung muncul kembali di kamar ini"

The PhantomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang