24. Thump

179 28 0
                                    

Eunji melihat sekelilingnya yang gelap dengan pijakannya yang merupakan tanah kering. Dia pun menetralkan kembali penglihatannya dan mendapati lahan luas di sekitarnya sekarang. Tidak ada lampu atau penerangan lainnya di sana kecuali sinar bulan di langit. Ada semacam bekas reruntuhan sesuatu yang berada tidak jauh dari nya. 

"Dimana ini?"

"Apa kau tidak mendengarkan bisikan itu lagi?" Chanyeol mulai berbicara. 

"Nde?"

"Sosokku yang lain. Apa dia tidak mendatangimu di dalam mimpi?"

"Tidak. Tidurku selama beberapa hari ini memang tidak tenang, tapi hal itu tidak disebabkan oleh mimpi buruk. Pengaruh obat yang selalu ku minum membuatku selalu terbangun di tengah malam"

"Kalau begitu, tetaplah di sini. Panggil aku di saat kau merasa ada yang mendekatimu atau muncul bisikan dari kloninganku"

"Mwo?"

Chanyeol pun kembali membuat lingkaran api dan masuk ke sana. 

"Tu-tunggu......." Eunji terlambat untuk mengikutinya karena lingkaran sudah menghilang dan hanya tersisa dirinya sendiri di sana. 

"Aisshhh, apa maksud ucapannya tadi? Kenapa dia bisa meninggalkanku sendiri?"

Eunji kembali menengok ke sekitarnya yang sangat sepi. Hawa dingin semakin menyelimutinya saat udara berhembus mengenainya. Dia mulai melangkah mendekati bongkahan bekas bangunan yang masih dibiarkan begitu saja. Dia memperhatikan dengan seksama reruntuhan itu yang sepertinya pernah dilihatnya sebelumnya. Kemudian ingatannya mengenai cerita Sehun dan yang lainnya muncul di kepalanya saat ini. 

"Tidak mungkin......" Eunji memperhatikan sekitarnya lagi yang tidak ada bangunan apapun di sana. 

"Jadi apa bangunan itu benar-benar runtuh karena kekuatan darinya? Bagaimana bisa?"

Selagi berjalan mengelilingi area itu, dia pun baru tersadar kalau sejak tadi masih memegang kameranya. Tanpa ragu, dia mengambil beberapa gambar di sana sambil sesekali berjongkok supaya mendapatkan hasil yang bagus. 

"Apa laboratorium bawah tanah juga ikut hancur karenanya?" 

Rasa penasarannya semakin besar saat memeriksa lebih jauh lagi reruntuhan yang menutupi tanah di bawahnya itu. 

"Bagaimana bisa aku meraih ruangan bawah kalau seperti ini kondisinya?" Dia tidak menemukan celah sedikitpun ataupun sesuatu yang bisa mengarahkannya pada jalan masuk. 

Dia terus melangkah sampai hampir terjatuh di antara bebatuan namun seseorang berhasil memegang lengannya lebih dulu. Dia pun menengok dan ternyata orang itu adalah Kai. Mereka berdua langsung menghilang dari tempat itu dan muncul kembali di area ruang tamu. 

"Ada apa ini?" Eunji terkejut melihat kekacauan di sana yang terdapat air menggenang sampai menutupi alas kedua kakinya dan juga munculnya api di sekitar tembok. Pandangannya juga mendapati sosok Chanyeol yang sudah mengalami luka pada bagian wajahnya. 

"Jangan melakukan hal bodoh lagi seperti tadi, Chanyeol'ah" Suho memadamkan api dengan kekuatannya. Sepertinya dia yang sudah memberikan sebuah pukulan kencang pada wajah pria itu. 

"Hyung, jangan membuat masalah lagi di saat kita akan pulang ke planet asal besok" Sehun juga ikut berbicara. 

"Aku hanya ingin meninggalkan planet ini dengan tenang. Bagaimana bisa kalian membiarkan para kloningan masih berkeliaran seperti itu?" Chanyeol mulai menanggapi sambil mengelap darah yang keluar dari luka di ujung mulutnya. 

"Caramu salah dengan membahayakan lagi nyawa wanita ini. Apa kau ingin melihatnya benar-benar mati nantinya?"

Kedua tangan Chanyeol sudah mengeluarkan api dan siap untuk dilemparkannya ke arah Suho kapan saja. 

The PhantomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang