"Aishhh, sampai kapan dia akan menatapku seperti ini? Lagipula ada apa dengan kalimat yang di ucapkannya tadi? Apa sebenarnya yang ingin dia bicarakan padaku?"
Selagi sibuk dengan pemikirannya sendiri, ponsel Eunji kembali berbunyi.
"Tu-tunggu......" Dia berusaha menghentikan tangan seorang pria di depannya untuk mematikan panggilan lagi.
"Berikan padaku. Aku harus menjawabnya sekarang""Tidak"
"Aku tidak akan menyebut identitas atau hal yang berkaitan denganmu termasuk cara datangku ke sini tadi, jadi berikan ponselku sekarang" Eunji menjelaskan dengan cepat sambil memperhatikan tangan pria ini yang ingin menyentuh layar ponselnya.
Akhirnya Chanyeol mengembalikan ponsel itu kepada pemiliknya dan Eunji langsung menjawabnya setelah melihat nama yang menghubunginya.
"Nde, oppa"
"Apa baterai ponselmu habis? Kenapa kau mematikan panggilan tadi?"
"Ma-maafkan aku, oppa....."
"Dimana kau sekarang? Kenapa kau tidak ada di sini?" Woohyun terlihat kembali ke mobilnya setelah berkeliling gedung Rumah Sakit.
"Aku sudah berada di rumah"
"Mwo?"
"A-aku menaiki taxi dan langsung ke sini karena kepalaku yang terasa sangat sakit"
"Kalau begitu, aku akan segera ke sana untuk memberikan obat yang ku ambil tadi"
Chanyeol langsung memberikan bungkusan obat kepada Eunji. Wanita itu terdiam sejenak karena tulisan nama Rumah Sakit di sana merupakan tempat yang dia kunjungi tadi.
"Eoh? Tidak ada....." Woohyun sepertinya sedang mencari sesuatu.
"A-aku sudah mendapatkan obatnya, oppa. Kau lupa kalau kau sudah memberikannya padaku tadi"
"Benarkah? Seingatku, aku masih memegangnya di tanganku"
Eunji tidak menanggapi namun pandangannya sedang menatap bingung ke arah Chanyeol sekarang.
"Aku akan mampir sebentar untuk melihat keadaanmu"
"Ti-tidak perlu oppa...."
"Nde?"
"Bu-bukankah kau harus kembali ke kantor sekarang? Jam masuk akan segera tiba"
"Kau benar. Mungkin aku bisa ke sana nanti sore"
"Ti-tidak perlu, oppa. Aku berencana untuk menghubungi kedua orangtuaku setelah ini. Mereka yang akan menjagaku selama aku sakit. Terima kasih atas bantuanmu tadi, oppa"
Woohyun terdiam sejenak sambil menyalakan mesin mobilnya.
"Arasseo. Aku bisa mengunjungimu di lain waktu. Jangan lupa untuk meminum habis obatmu. Aku akhiri panggilannya sekarang""Nde..." Eunji menurunkan ponselnya lalu bisa bernafas dengan lega setelahnya.
"Bagaimana kau bisa mengambilnya tanpa sepengetahuannya?" Dia mulai menanyakan bungkusan obat yang ada di tangannya.
"Aku sempat meminta bantuan Kai tadi sebentar. Sepertinya lenganmu sudah tidak terasa sakit lagi karena efek obat yang sudah mulai bekerja"
Eunji baru menyadari sesuatu. Dia bisa menggerakkan lengannya itu dengan leluasa sekarang. Namun saat dia membuka lengan jaketnya dan mengintip dari balik perban, luka bakar yang ada di sana masih terlihat. Batuk-batuknya pun kembali muncul.
"Kau masih harus beristirahat. Kita masuk ke dalam sekarang" Chanyeol langsung memegang tangannya dan menyuruhnya untuk mengikutinya.
Saat sudah berada di area dapur karena masuk dari pintu belakang, Eunji melepas genggaman tangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/213622853-288-k359898.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Phantom
Fanfic[COMPLETED] Sebuah bayangan misterius yang telah dilupakan Jung Eunji saat masih kecil, mulai muncul kembali saat dia sudah beranjak dewasa. Pertemuan tidak terduga itu membuatnya harus mengalami peristiwa yang sangat aneh, bahkan hampir membuat nya...