27. The one that never ends.

1.4K 110 1
                                    

Where are you? In the dark I need your light

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Where are you? In the dark I need your light. I'm lost, I want you to hold my hand tight. Take me out of this nightmare. - Kayonna Thaw

Kayonna melambaikan tangannya setelah mengantarkan Sylvia ke kamarnya. Kini Yonna berjalan menyusuri koridor yang akan membawanya kembali ke ruangan Asher. Yonna tidak tahu, harus bagaimana mengungkapkan rasa bersalahnya karna tidak ada disamping Asher ketika Asher sedang dalam keadaan seperti ini.

Tak hanya itu. Yonna juga tidak tahu, harus bagaimanakah ia jika nanti berhadapan dengan Rose, sahabat baiknya selama ini. Apakah harus marah karna Rose tak pernah jujur padanya, atau berpura-pura tak tahu saja? Yonna tidak menyadari jika bulir air mata itu jatuh lagi dari asalnya.

 Apakah harus marah karna Rose tak pernah jujur padanya, atau berpura-pura tak tahu saja? Yonna tidak menyadari jika bulir air mata itu jatuh lagi dari asalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yonna!" - langkah Yonna terhenti ketika mendengar namanya dipanggil oleh suara yang tidak asing itu. Saat ia menoleh ke belakang, betapa terkejutnya Yonna. Ternyata yang memanggilnya adalah Aldan.

Senyum Yonna lantas mengembang sempurna. Aldan berdiri dan segera menghampiri Yonna. Yonna langsung memeluk Aldan dengan erat. Napas Aldan sempat tertahan beberapa detik karna pelukan dari Yonna. Namun, Aldan tersenyum dan balas memeluk Yonna seraya mengusap surai panjang yang halus itu.

"Terima kasih kau datang..." ucap Yonna hampir tak bersuara tapi masih jelas di telinga Aldan.

Aldan memang tidak tahu apa maksud Yonna. Tapi, ia senang jika Yonna kini membutuhkannya. Aldan ingin mendekap Yonna lebih erat lagi. Sungguh.

"Aldan..." gumam Yonna setelah mendongakkan kepalanya.

Wajah cantik Yonna yang selalu terpaut dalam ingatan Aldan, yang selama ini hanya bayangan saja kini jelas sekali di depannya. Rasa rindu yang Aldan tahan selama ini terbayar. Meski akhirnya, Aldan tidak tau apakah takdir akan memisahkan mereka lagi atau seperti apa. Saat ini bagi Aldan, ia berharap Yonna tidak lagi memintanya pergi.

Aldan melihat mata Yonna yang terlihat sedikit sembab. Pertanyaan bermunculan di kepala Aldan. Ia ingin sekali bertanya tapi diurungkan. Ia hanya akan menunggu Yonna bercerita jika memang itu adalah keinginan Yonna. Gerakan tangan Aldan yang menghapus air mata Yonna hingga tak berjejak membuat senyuman Yonna terbit lagi.

CAN U COME THROUGH?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang