If you are the night, then I will not let tomorrow take you. — Kayonna Thaw
Setelah makan malam sendirian dengan suasana yang sepi karna Alan dan Kyla harus berangkat ke luar kota untuk pertemuan dengan para kolega mereka. Rasanya Yonna hanya tinggal sendirian di sebuah planet lain, tanpa siapapun.
Hampa, seperti hatinya. Sudah lebih dari 365 hari dan kekosongan itu masih tetap saja begitu. Yonna masih menanti keajaiban itu. Yonna masih menunggu Kyven-nya.
Angin malam yang bertiup menerbangkan helai demi helai rambut panjangnya. Tangannya memegang erat besi pembatas balkonnya. Yonna menengadahkan wajahnya ke langit. Ada ribuan bintang dan sebuah pemandangan milkyway yang indah.
"Kakak... Apakah kau memikirkanku disana? Yonna masih sama, Kak. Aku masih Yonna yang merindukan Kakak..." ucapnya lirih. Yonna tidak mau menangis lagi, Yonna tidak akan.
"Tapi sekeras apa aku mencoba untuk tidak menangis, tetap saja air mata ini turun Kakak..." bahu Yonna naik-turun. Ia telah menangis lagi.
"Maaf Kakak... Yonna tahu Kakak tidak suka Yonna menangis tapi Yonna juga menyerah dengan ini... Yonna tak pernah bisa tidak menangis saat memikirkanmu Kak..."
"Lihatlah... Aku begitu kacau 'kan Kak? Tidakkah Kakak melihatku?!"
Yonna jatuh terduduk di lantai. Yonna menunduk membiarkan air matanya membasahi ujung kimono tidurnya. Yonna menegakkan tubuhnya saat mendengar suara langkah yang mendekat ke arahnya.
Yonna menyeka air matanya dan menoleh ke belakang melihat siapa yang menghampirinya? Mulut Yonna membuka, Yonna langsung berdiri dan menutup matanya.
"Tuhan, mimpi ini keterlaluan..." gumamnya.
"Kamu tidak bermimpi. Aku memang kembali Yonna..."
Yonna membuka kembali matanya, Yonna ingin menjerit sekencang yang ia bisa. Tapi, suaranya tertawan di tenggorokan. Yonna merasa lemas di sekujur tubuhnya.
Tubuh Yonna bergetar ketika dua bola mata yang menatap lurus ke arahnya itu sedang menyelami dua netra miliknya. Yonna tenggelam lagi pada dalamnya tatapan itu.
"Ka...kak..." Yonna langsung berlari mendekap sosok itu. Yonna memeluknya dengan sangat erat, lebih erat. Yonna tidak ingin sosok itu menghilang lagi.
"Kakak... Yonna sangat merindukanmu! Kumohon Kakak, jangan tinggalkan Yonna lagi."
"Tidak akan lagi Yonna. Kakak menyayangimu."
***
Jika semalam bertemu Kyven adalah sebuah mimpi lagi. Maka Yonna kali ini benar-benar tak mau membuka matanya. Ia ingin tetap mendekap Kyven. Ia ingin dalam pelukan Kyven. Pelukan yang selama ini dia nantikan.
"Yonna... Bangun, Sayang..." — suara Mami Kyla memasuki pendengaran Yonna. Yonna menggeleng, Yonna tak mau.
"Bangunlah, Sayang. Papa, Danil juga Kyven sudah menunggumu di meja makan." ujar Kyla. Yonna menggigit bibirnya, ia masih tidak ingin.
"Sayang... Apa kamu tidak ingin menemui Kakakmu? Dia sudah kembali..."
Kali ini Yonna kembali menangis, perlahan ia membuka matanya. Sungguh Yonna benar-benar memilih mati saja daripada terus bermimpi seperti ini.
Benarkah Kyven telah kembali? Apakah itu mungkin? Setelah lebih setahun hidup dalam harapan yang nyaris kosong... Benarkah semua ini?
***
Berita tentang kecelakaan maskapai penerbangan yang merenggut banyak korban jiwa, termasuk salah satunya adalah anak seorang trilionaire Alan Thaw yakni Kyven Hattala Thaw menjadi topik hangat dalam beberapa minggu. Sebab kecelakaan pesawat itu murni karna Humam Error.
Dan berita tentang kematian Kyven Thaw yang turut menjadi korban kecelakaan pesawat itu yang benar-benar membuat kehebohan. Ucapan duka cita berdatangan ditujukan kepada keluarga Thaw itu.
Tubuh yang diketahui adalah milik Kyven ditemukan hangus dan beberapa bagian tubuh yang telah terpisah. Tentu saja itu membuat syok keluarga. Alan Thaw dan keluarga rela dan tidak tetap harus menerima kenyataan itu.
Namun, keajaiban terjadi. Empat minggu setelah kecelakaan naas itu terjadi, Alan Thaw mendapat informasi kalau seorang mengatakan jika Kyven berada di rumahnya. Mendengar kabar itu Alan bersama Cleon langsung menemui orang itu.
Disana mereka benar-benar bertemu Kyven. Kyven yang terbaring koma. Keluarga itu merawat Kyven dengan baik dan hanya mampu memberikan perawatan di rumah saja. Ghal sang kepala keluarga mengatakan jika ia menemukan Kyven yang sekarat di lokasi yang tak jauh dari tempat jatuhnya pesawat itu.
Sementara jasad yang dikatakan sebagai Kyven itu telah di konfirmasi kembali, itu ternyata bukan jasad Kyven melainkan orang lain. Alan pun menyuruh orang suruhannya untuk mencari siapa keluarga jasad yang dimakamkan atas nama Kyven itu dan segera mengumumkan jika Kyven masih hidup namun kini sedang dalam keadaan koma.
Jadi, benar jika ini bukan mimpi Yonna lagi 'kan?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN U COME THROUGH?✔️
أدب المراهقين#ThawFamilySeries The sequel of KAKAK! JANGAN POSESIF... by, N I X H A A Y "Aku takut jika nanti akan kehilanganmu lagi, Kak... Aku takut jika kau akan pergi meninggal-" "Ssshh... Kayonna, Kakak tidak akan meninggalkanmu lagi. Menikahimu adalah hal...