Kevinara 1

283 45 44
                                    

Pagi yang cerah menunjukkan pukul 06:30, ini adalah hari pertama Ara memasuki sekolah baru. Karena sekarang Ara bukan bocah SMP yang lugu lagi. Yapp!! Ara baru aja masuk SMA pada hari ini.

"Ara, sarapan dulu yuk nak, biar nanti sekolahnya kuat" ucap seorang wanita yang berambut panjang,bertubuh ramping dan sangat muda. Yapp, Raisa. Ibu kandungnya Ara.

"Nanti aja ya mah, takut Ara telat. Udah jam 06:40" balas Ara sambil mencium tangan mamahnya.

"Ya sudah, mamah antar kamu ya kesekolah" tanya Raisa.

"Gak usah mamahku, Liam udah nungguin Ara dari tadi di luar" ucap Ara sambil menunjuk kearah Liam yang sudah menunggunya didepan rumah Ara.

"Ya sudah kamu hati-hati ya, sampaikan pada Liam untuk hati-hati juga" pinta Raisa sambil mengelus kepala sang anaknya.

"Oke mah, assalamualaikum" pamit Ara sambil berlari kearah Liam.

"Walaikumsalam."

Ara dan Liam pun bergegas ke sekolah dengan rasa yang sangat takut, karena mereka benar-benar takut akan terjebak macet disaat itu.

"Gak bisa lebih cepet lagi ya yam? Ara telat nih" ucap Ara dengan paniknya.

"Gak bisa ra, ini kita terjebak macet loh, kita hanya bisa menunggu" jawab Liam dengan nada suara yang sangat lembut untuk menenangkan Ara.

"Tapi, Ara takut dimarahin osis disana" Ara semakin gelisah disana.

"Lo lupa ya, gue kan osis" jawab Liam.

Ara dan Liam sudah terjebak macet hampir 10 menit, sedangkan sekarang menujukkan pukul 06:55.

Didalam keadaan macet itu, Liam terpaku diam melihat seseorang yang sangat ia kenal. Tanpa basa-basi, ia pun membuka jendela mobilnya dan memanggil orang tersebut.

"Vin, gue butuh bantuan lo" pinta Liam.

Yang Liam panggil itu adalah Kevin Haris. Teman sekelasnya tetapi tidak terlalu dekat dengannya.

Kevin terdiam dan menatap Liam dengan sangat aneh. Tidak biasanya Liam meminta pertolongan padanya.

"Ajak dia ke sekolah" ucapnya sambil menunjuk Ara.

Belum saja Kevin merespon, dengan cepat Ara menolak "Gak mau Liam."

"Naik motor itu lebih cepat ra dari pada naik mobil"

"Dia siapa?" tanya Ara.

"Teman gue" jawabnya.

Tak lama pun, Ara menuruti kemauan Liam itu. Kemudian Ara turun dari mobil Liam dan menaiki sepeda motor Kevin.

"Gue berangkat dulu" pamitnya.

***
Sesampainya di sekolah, gerbangpun sudah tertutup.

"Percuma gue nebeng sama lo" ucap Ara kesal.

"Ikut gue"

Ara pun mengikutinya dari belakang, ia sangat bingung sekali kenapa Kevin mengajaknya ke belakang sekolah.

"Mau ngapain?" tanya Ara.

"Naik" pinta Kevin.

"Hah? Naik? Lo udah gila ya" ucap Ara dengan suara yang cukup keras. Karena ia sangat terkejut Kevin memintanya untuk menaiki tembok yang besar dan tinggi itu.

"Mau masuk gak?" tanya Kevin.

"Ya mau, tapi kan gue gak bisa naiknya bambang"

Tak lama Kevin mrmbungkukkan badannya dan berkata "Cepat naik, gue bantu lo."

KEVINARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang