Kevinara 27

45 13 26
                                    

Ara pun mutuskan untuk menemui Fares disuatu tempat yang sudah Fares kirimkan melalui pesan singkat.

Ia pergi kesana dengan menaiki taksi yang ia pesan diaplikasi online.

Lokasi Fares itu tidak terlalu jauh dari rumahnya, hanya butuh waktu 10 menit saja sudah sampai.

Sesampainya disana, Ara terkejut melihat tempat itu.

"Ini gak salah kan?" dumam Ara sambil memeriksa kembali google mapsnya.

"Gak salah, bahkan ini titiknya. Untuk apa dia minta gue kesini?" dumamnya lagi.

Tak lama pun Fares menelpon Ara.

"Lo dimana?" tanya Ara.

Tetapi, dari sebrang sana tidak ada suara apapun, bahkan ucapan ia juga tidak direspon olehnya.

Tak lama, dari belakang Ara terdengar suara langkah kaki yang mendekatinya.

"Apa kabar ra?."

Ara langsung menoleh pada sumber suara tersebut, ia sangat terkejut sekali. Ia melihat Kevin berada didepannya sekarang.

Masih dengan gaya dia yang sama persis seperti dulu.

Simple dan terlihat keren bagi Ara.

Kevin mendekati Ara, yang awalnya jarak mereka jauh sekarang hanya beberapa cm saja.

"Apa kabar?" tanya Kevin.

"Sepertinya lo baik-baik aja" ucapnya sambil mengelus kedua pipi Ara dengan kedua tangannya.

Kini Ara tidak bisa berkata apapun, mulutnya sangat sulit sekali untuk dibuka.

Yang ingin ia lakukan sekarang adalah hanya menangis.

"Sekarang lo boleh nangis sepuas lo" pintanya yang melihat kedua mata Ara mulai berkaca-kaca dan langsung memeluk Ara dengan sangat erat.

"Nangis aja sepuas lo, gue tau kenapa lo ingin menangis"

"Ini juga salah gue ra"

"Maaf"

Ara membalas pelukan Kevin dengan sangat erat. Ketika ia memeluknya, air matanya langsung jatuh dengan derasnya.

"Gue kangen" hanya itulah yang bisa Ara ucapkan.

"Me to" jawab Kevin sambil mengelus rambutnya dari belakang.

Mereka melepaskan rasa rindu disana. Sudah 5 menit berjalan, Ara masih belum mau melepas pelukannya itu. Ya, coba bayangkan saja. Tidak bertemu dengan orang yang kita sayang selama satu tahun. Bahkan, saling menghubungipun juga tidak pernah.

Kevin mengajak Ara untuk masuk kedalam rumah abangnya itu. Didalam rumahnya hanya ada Kevin, Ara dan juga Fares.

"Fares? Siapa lo?" tanya Ara.

"Adik kandung gue" jawab Kevin.

"Hah?"

"Sebenarnya ra, dia itu gak pindah ke Semarang. Dia takut jauh dari lo" jelas Fares.

KEVINARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang