Lihatlah orang yang sungguh - sungguh mencintaimu.
-Kevin Haris-
***
Kevin dan Ara pun pulang bersama-sama. Diperjalanan mereka sama sekali tidak berbicara satu sama lain.
"Lo laper gak?" tanya Kevin kepada Ara, namun Ara tidak menjawab pertanyaan dari Kevin.
"Ra" Kevin mencoba memanggil Ara yang berada dibelakangnya, Ara masih saja tidak menjawabnya lagi. Lalu Kevin memarkirkan motornya tepat didepan rumah makan yang tidak begitu besar.
"Lo kenapa? Lo sakit?" tanya Kevin sambil menatap Ara, Ara hanya menggelengkan kepalanya saja.
"Ayo masuk, gue laper" ucap Kevin dan langsung memasuki rumah makan itu. Ara hanya mengikutinya dari belakang.
"Lo mau mesen apa?" tanya Kevin.
"Gak laper" jawab Ara.
"Mau minum?" tanya Kevin lagi.
"Gak haus" jawab Ara dengan nada ketus.
Tetapi Kevin tetap memesan makan dan minumnya lebih dari satu, karena ia tahu kalau Ara sangat lapar dan juga haus.
Beberapa menit kemudian pesanan Kevin pun datang.
"Kalau lo laper makan aja makanannya, kalau lo haus minum aja minumannya. Gue sengaja pesenin ini, siapa tau lo mau" ucap Kevin sambil memakan makanannya.
"Kalau gue gak mau gimana?" tanya Ara sambil memasang raut wajah yang datar.
"Lo gak mau? Ya buat gue, sayang kalau gak di abisin" jawab Kevin sambil menatap Ara dengan tajam.
30 menit kemudian...
Kevin sudah selesai makan, tetapi Ara tetap saja belum menghabiskan makanannya. Sedari tadi Kevin mendengar suara perut lapar yang berasal dari Ara.
"Beneran gak mau?" tanya Kevin. Ara hanya menggelengkan kepalanya saja sambil memainkan ponselnya.
"Ini gratis jadi lo gak usah bayar" ucap Kevin.
"Gue gak mau vin, abisin sama lo aja" jawab Ara dengan nada suara yang sangat lembut.
"Tumben gak marahin gue" tanya Kevin sambil menantang Ara.
"Gue lagi males, gue pengen pulang" ucap Ara.
***
"Ini udah di jalan anggrek, rumah lo dimana?" tanya Kevin sambil menatap Ara dari spion motornya.
"Cat rumah gue warna pink" jawab Ara.
Kevin menghembuskan nafasnya perlahan "Rumah cat warna pink banyak Nasyaraa" ucap Kevin yang sudah mulai kesal dengannya.
"Didepan rumah gue ada pager" jawab Ara lagi.
"Gini aja, nomor rumah lo berapa?" tanya Kevin. "117" jawab Ara yang sangat singkat.
"Dari tadi sebutin biar gampang" ucap kevin dengan nada yang sedikit tegas.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEVINARA
Teen FictionSeharusnya kamu tahu apa yang ada didalam hatiku. Bahwa aku mencintaimu. Sangat.