Lo adalah orang yang beruntung kenal dia. Sedangkan gue? Gue hanya sekedar parasit yang hanya mengganggu.
-Kevin Haris-
***
Hari ini adalah hari dimana pertandingan basket akan dimulai lagi. Dan lebih tepatnya tim basket sekolah mereka memasuki grand final, semua orang sangat bangga sekali dengan Kevin dan ke empat temannya itu.Tetapi, dalam keadaan genting ini Kevin tidak bisa ditemukan dimana pun. Bahkan, ia sama sekali tidak memberi kabar kepada siapapun.
"Lo berdua liat Kevin gak?" tanya Bila kepada teman Kevin.
"Enggak" jawab Dani, Herdi dan Jojo serempak.
"Tadi sih gue liat dia masuk ke ruang guru" sambung Gani.
"Dia kena masalah lagi?" tanya Ara sambil menatap Gani dengan serius dan Gani hanya mengangkat pundaknya keatas yang menandakan bahwa ia tidak tahu sama sekali.
Lo dimana sih. Batin Ara dengan sangat cemas.
"Ra, Kevin kemana sih? Udah mau mulai juga pertandingannya" ucap Bila yang sejak tadi mendumel padanya.
"Selangkah lagi sekolah kita akan menang" lanjut Bila sedikit cemas.
"Udah ada kabar dari dia belum?" tanya Ara.
"HP nya aja gak aktif" jawab Bila yang semakin jadi kesalnya.
Tak lama pun ada seseorang menaruh tas ransel tepat ditangannya.
"Lo dari mana sih vin?" tanya Ara dengan nada suara yang cukup keras dan ternyata itu bukan Kevin. "Eh Liam" lanjutnya.
"Kevin udah ada diruang ganti kok ra, dia hanya telat" ucap Liam.
"Oh iya nanti tas gue langsung taruh ditempat istirahat aja. Gue ada urusan jadi gak sempat buat kesana" lanjut Liam.
Ara hanya mengangguk saja dan tak lama Liam pergi meninggalkan Ara dan Bila disana.
***
Pertandingan pun dimulai, suasana disana cukup meriah sekali terutama para kaum perempuan. Hampir semua perempuan disana berteriak dengan menyebutkan "Semangat Kevin.""Ra, kita ke Renald yuk" ajak Bila sambil menunjuk Renald yang berada didekat tempat duduk tim basket mereka.
"Enggak deh, lo aja" Ara menolak dengan cepat.
"Gak ada penolakan kalo lagi sama gue" jelas Bila yang langsung menarik tangan Ara dengan cepat.
Ketika mereka sudah sampai disana, tim basket mereka pun langsung saja beristirahat karena pertandingan tadi itu seimbang dan perlu diulang lagi.
Lah tumben Nata gak ada. Batin Ara sambil melihat-lihat disekelilingnya.
Tim basket mereka berjalan menuju tempat duduk dengan baju yang penuh keringat itu dan posisi Kevin tepat sekali berada didepan Ara.
Ya tuhan, ciptaanmu sungguh mengagumkan. Batin Ara yang sedang melihat Kevin dengan mata terbuka lebar dan tanpa mengedipkan kedua matanya.
"Ra, bagi minum" pinta Kevin kepada Ara yang sedang memegang botol air mineral ditangannya itu.
Tetapi Ara tidak meresponnya sama sekali, ia tetap memandang Kevin dengan tatapan seperti tadi.
"Ra" panggil Kevin dan Ara tetap tidak menjawabnya.
"Nasyara, Kevin manggilin lo dari tadi" ucap Bila tepat disamping telinga Ara, Ara pun langsung menjawab "Eh iya ada apa?."
"Bagi minum" ucap Kevin.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEVINARA
Teen FictionSeharusnya kamu tahu apa yang ada didalam hatiku. Bahwa aku mencintaimu. Sangat.