Ketika ia ingin kembali ke kelas, ia tidak sengaja menabrak seseorang yang berada didepannya.
"Maaf" ucap Ara sambil menundukkan kepalanya.
"Ara" panggilnya.
"Kevin?" Ara pun langsung menoleh kedepan dan ternyata itu adalah Bagas. Ia sangat malu sekali, bisa-bisanya ia mengira Bagas adalah Kevin. Jelas sangat jauh sekali.
"Lo abis nangis?" tanya Bagas sambil menatap Ara.
"Gue abis cuci muka" jawab Ara bohong.
"Akting bohong lo jelek ra" ucap Bagas yang melihat mata Ara sangat sembab.
Lagi dan lagi Ara teringat lagi padanya, ia sangat ingat sekali setiap ia berbohong pada Kevin pasti akan mengucapkan itu.
"Ra, lo kenapa?" tanya Bagas lagi.
"Gue gak apa-apa kok" jawabnya dan langsung pergi meninggalkan Bagas disana.
Sepanjang jalan Ara hanya memperhatikan ponselnya saja, ia selalu membaca pesan singkat yang diberikan Kevin kalau ia sedang merindukannya.
Kevin Haris :
Kamu itu kadang dingin sedingin es, kadang sepanas matahari, kadang juga selembut kain sutra. Sikapmu yang selalu berubah-ubah membuat aku makin penasaran sama kamu.Kevin Haris :
Jangan memikirkan hal yang aneh. Pikirkan saja rencana untuk esok hari, kamu ingin melakukan apa.Nasyara :
Ini siapa ya?.Kevin Haris :
Operator.Itu adalah pesan pertama kalinya Kevin mengirimkannya, Ara membacanya dari atas sampai bawah. Sampai akhirnya menuju pada pesan terakhir.
Kevin Haris :
Jaga kesehatan oke.Kevin Haris :
Tetaplah tersenyum dalam keadaan apapun. Ingat, gue suka liat senyuman lo.Ara benar-benar tidak tahu harus bagaimana, ia sangat merindukannya. Tetapi ia tidak bisa melakukan apa-apa. Bahkan, ketika dihubungi pun sudah tidak aktif lagi.
Sesampainya di kelas..
"Ketoilet kok lama?" tanya Bila kepada Ara.
"Poop mungkin, ih Ara bau" sambung Jane sambil tertawa kecil.
"Lo poop?" tanya Bila lagi.
"Iya poop" lebih baik Ara iyakan dari pada malah semakin panjang.
***
"Gue pulang dulu ya" pamit Ara kepada Bila dan juga Jane."Lo punya bebep baru?" tanya Bila sedikit terkejut melihat ada seorang laki-laki yang menjemput Ara.
"Gila, cowonya ganteng banget" sambung Jane terkagum-kagum.
"Bukan cowo gue" ucap Ara sambil menghampiri Adit yang sudah menunggunya.
"Ayo kita pulang" ajak Ara dan langsung masuk kedalam mobil.
***
"Tumben kamu pulangnya lebih awal" ucap Raisa."Dia jemputnya kecepetan" jawab Ara sambil menunjuk Adit yang berada disebelahnya.
"Enggak, itu namanya tepat waktu"
"Setidaknya gue gak ada waktu lama kumpul sama temen-temen gue."
"Sudah-sudah, kamu pergi mandi dulu sana. Setelah itu kita makan bersama" pinta Raisa dengan sangat ramah.
"Iya mah."
Ara pun langsung menuruti apa yang diperintahkan oleh sang mamah. Setelah mandi, ia segera turun kebawah untuk makan bersama. Tetapi, pandangan Ara terus tertuju pada sebuah box kecil yang berada diatas meja belajarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/215678536-288-k637055.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KEVINARA
Roman pour AdolescentsSeharusnya kamu tahu apa yang ada didalam hatiku. Bahwa aku mencintaimu. Sangat.