KEVINARA

Kevinara 11

Pohon itu sangat membutuhkan matahari untuk bertahan hidup, andai aja lo pohonnya dan gue mataharinya.

-Nasyara-

***

Jangan seperti lebah dan bunga, dimana lebah itu hanya butuh sari bunganya saja, bukan bunganya.

-Nasyara-

***

Jadilah sebuah bayangan, yang selalu menemaninya tiap saat.

-Kevin Haris-

***

Lo itu seperti urat nadi yang berada ditubuh gue. Jika urat nadi itu hilang, gue juga akan hilang.

-Kevin Haris-

***
Pukul 16:00 WIB, mereka segera kembali ke sekolah untuk mengambil tas nya yang masih tertinggal di kelasnya masing-masing.

“Gue antar lo pulang ya” ajak Kevin kepada Ara yang sedang mengikat tali sepatunya.

“Tas gue gimana?” tanya Ara.

"Nanti malam gue bawa tas lo" jawabnya.

Kevin pun segera mengantar Ara pulang  ke rumahnya, sepanjang jalan Ara hanya terdiam karena memikirkan hal yang membuat ia sangat cemas.

Kalo mamah tau gue bolos sekolah gimana ya?.

Reaksi guru di sekolah pasti kaget.

"Gak perlu cemas, semua akan baik-baik aja selagi lo sama gue" ucap Kevin yang sejak tadi memandang Ara dari spion motor.

Sesampainya di rumah...

"Makasih ya, gue masuk dulu" ucap Ara dan langsung beranjak pergi meninggalkan Kevin. Tetapi, tangan Ara ditahan olehnya.

"Gue mau ketemu tante Raisa" ucapnya.

"Lo udah gila ya? Kalo nyokap gue tau pasti dia akan nyalahin lo sepenuhnya" ucap Ara dengan nada suara yang cukup lantang.

Kevin tidak menghiraukan Ara sama sekali, ia langsung masuk saja ke rumah Ara dan menemui Raisa.

"Assalamualaikum" salamnya.

"Waalaikumsalam, eh ada Kevin. Duduk dulu, pasti cape kan?" tanya Raisa dengan ramah.

"Gak usah tante, saya hanya mengantarkan Ara pulang aja" jawabnya.

Sedangkan Ara hanya terdiam karena takut Raisa akan mengetahuinya bahwa ia tidak ikut pelajaran.

"Saya pamit pulang dulu ya tan" pamit Kevin pada Raisa.

"Ra, gue pulang dulu. Istirahat yang cukup ya" ucap Kevin sambil mengelus pucuk kepala Ara.

"Hati-hati."

***
Malam harinya..

Malam ini Ara harus benar-benar tidur lebih awal. Karena ia besok akan berangkat lebih pagi dari sebelumnya.

Ketika ia sudah siap untuk tidur, tiba-tiba ponsel ada berbunyi.

Kevin Haris :
Keluar.

Apa maksudnya? Keluar?. Pikirnya.

Kevin Haris :
Gue ada didepan rumah lo.

Dengan cepat Ara langsung pergi menghampiri Kevin yang ada didepan rumahnya itu dengan pakaian tidurnya dan rambut yang sedikit berantakan.