Kevinara 7

89 37 35
                                    

Hari ini Ara memutuskan untuk bertemu dengan Kevin disuatu tempat. Karena ia ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting padanya.

Nasyara :
Temui gue di taman sekolah.

Ara pun langsung beranjak pergi ke taman sekolah, walaupun pesan ia belum dibaca oleh Kevin. Jangankan dibaca, dilihat pun tidak sama sekali.

Sudah hampir 5 menit ia menunggu Kevin, tetapi ia belum datang juga.

"Jangan bilang dia ke kantin dulu, makan dulu dan minum dulu. Ah sial" dumam Ara.

Tiba-tiba, ada seseorang yang memberikan minuman kepadanya.

"Belum sempat istirahat kan?" tanyanya.

"Thankyou."

"Ada apa suruh gue kesini?" tanyanya lagi.

"Vin, soal.." ucapan Ara terpotong.

"Gue tau, lo akan bahas apa." ucap Kevin.

“Gue juga tau dibenak lo pasti ada banyak pertanyaan untuk gue” lanjut Kevin sambil meminum minumannya, Ara langsung menatap Kevin dengan raut wajah yang tidak berekspresi.

“Berhenti natap gue seperti itu” ucap Kevin lagi, Ara pun langsung melepas pandangannya dari Kevin dan Kevin berkata “Tanyakan aja."

“Lo dapat nomor gue dari siapa?”

“Pesan yang lo kirim bermakna apa?”

“Dan kenapa lo selalu ganggu hidup gue?"

Ara mencoba membuka mulutnya untuk mengatakan itu semua, tetapi ia sangat tidak bisa karena rasa gengsinya yang membuatnya tidak bisa melakukannya.

“Iya ra, itu semua adalah gue dan kenapa gue bisa dapat nomor lo, itu karena gue pernah bilang sama lo seperti ini tunggu 3 hari gue akan cari tau” jelas Kevin sambil menatap Ara.

“Maksud lo?” tanya Ara yang berpura-pura tidak mengerti apapun.

Kevin menarik nafasnya dan menghembuskannya secara perlahan sambil berkata “Gue jelasin sampai pertanyaan lo buat gue abis."

“Gue gak ada pertanyaan buat lo” jawab Ara dengan nada suara yang cukup keras.

“Akting bohong lo kurang bagus ra” ucap Kevin, Ara hanya diam dan tidak menjawabnya lagi.

“Sebelumnya gue minta maaf kalau udah lancang sama lo” ucap Kevin. “Semua pesan yang gue kirim ke lo itu atas kemauan gue sendiri" lanjutnya.

Ara hanya diam saja sambil meminum minumannya yang belum habis itu.

“Kalo lo gak nyaman atas apa yang gue lakuin ke lo, silahkan menjauh ra” ucap Kevin  sambil tersenyum padanya.

“Maksud lo?” tanya Ara heran.

“Lo boleh jauhin gue kalo lo anggap gue hanya pengganggu hidup lo."

"Gue mau ke kelas" ucap Ara.

"Gue antar."

Mereka pun langsung pergi menuju ke kelas Ara. Diperjalanan mereka sama seperti sebelumnya, diam tak bersuara.

“Lo kenapa selalu ada didekat gue?” tanya Ara kepada Kevin, Kevin pun langsung menoleh kearahnya dan berkata “Lo merasa seperti itu?” Kevin kembali bertanya kepada Ara.

Ara merasa sangat malu bertanya seperti tadi, ia berpikir bahwa ia sangat terlalu percaya diri dengan kenyataan kalau Kevin benar-benar selalu ada didekatnya.

Dasar bodoh. Pikirnya sambil memukul jidatnya sendiri.

***
Sepulang sekolah...

KEVINARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang