Beberapa hari setelah kepulangan Dani ke Bandung, aku berusaha mengajaknya bersilaturahim dengan Kang Alfa dan Kang Dimas. Aku berusaha untuk mengajaknya memperbaiki dan meluruskan segala kesalahpahaman yang terjadi diantara mereka agar silaturahim tetap terjalin. Namun selalu saja ada alasan darinya. Apalagi didukung ia sangat slow respond membalas chat-ku.
Hingga pada suatu hari, ada sebuah kejadian yang membuat seluruh anggota tim Kang Alfa tercengang mengetahuinya.
Aku mengunggah fotonya dengan caption 'gantengquw' di cerita Instagram-ku.
Tak lama kemudian, Alya -salah satu rekanku yang menjadi penggantiku dan Dani dalam tim Kang Alfa- menghubungiku. Ia menegurku apakah aku dalam keadaan waras atau tidak saat mengunggah cerita di Instagram-ku tersebut.
Aku dalam keadaan waras. Aku sedang sangat bahagia.
Kejadian aku mengunggah foto itu adalah di saat aku berada di rumah Dani beberapa hari setelah aku berlebaran Iduladha. Aku diajaknya untuk bertemu dengan salah satu kerabat terdekatnya yang baru tiba di Bandung, namanya Kak Bima. Pria asal Solo itu sudah dianggap oleh Dani seperti kakaknya sendiri. Kak Bima juga sering memanggil Dani dengan sebutan 'Adek'.
Kak Bima adalah seorang pria yang usianya tiga tahun lebih tua dariku. Ia sangat ramah, santun, dan aura asli orang Jawa-nya sangat terasa bila berbicara dengannya. Kak Bima dan Dani saling kenal saat mereka satu sekolah di bangku SMA. Waktu itu, Kak Bima bersekolah di Bandung.
Di hari itu, Kak Bima dipersilakan untuk beristirahat di kamar Dani. Dani terlihat sangat bahagia sejak kedatangan Kak Bima ke rumahnya. Dani menyuruhku untuk memotret dirinya berpakaian seragam masinis milik Kak Bima. Aku terkejut saat Dani menyuruhku untuk mengunggah foto terbaiknya dengan mengenakan seragam Kak Bima di cerita Instagram-ku.
Awalnya aku ragu karena berarti aku akan mengekspos hubunganku dengannya secara publik. Itu juga berarti bahwa Dani memperkenalkanku pada dunia. Tidak seperti biasanya Dani kegirangan seperti ini. Tanpa berpikir panjang, aku menurutinya agar kebahagiaannya tidak memudar.
Tak lama kemudian, kuunggah fotonya tersebut di media sosialku dengan caption 'gantengquw' dan menjadi booming seketika di lingkungan Kang Alfa.
***
Tidak hanya Alya yang menegurku karena aku telah mengunggah foto itu di media sosialku, Jeje juga melakukan hal yang sama. Mereka adalah dua rekan yang baru kukenal tapi benar-benar seperti teman lama yang muncul kembali. Aku bahagia memiliki kerabat seperti mereka.
Aku membiarkan postingan foto tersebut di cerita Instagram-ku selama 24 jam, tapi Dani sama sekali tidak mengunggahnya ulang di akun Instagramnya. Entah mengapa, tapi aku tidak memprotesnya.
Tak lama kemudian, aku terkejut saat mendapatkan pesan dari Mila melalui direct message di Instagram. Mila terkejut seperti baru mengetahui bahwa aku dan Dani sudah saling berkomitmen satu sama lain. Banyak dugaan yang ia tanyakan, seperti apakah hubunganku dengan Dani karena dibantu Kang Alfa dalam proses pendekatan secara syariat agama, sudah selama apakah hubungan kami berlangsung, dan sebagainya. Aku menjawab sesuai dengan kenyataan yang ada bahwa kami berkomitmen bukan melalui siapapun, juga hubungan kami masih terbilang baru. Mila pun mendoakan agar hubungan kami langgeng hingga menuju pernikahan. Aku pun mendoakannya kembali agar hubungannya terus baik-baik saja dengan pacarnya karena mereka juga menjadi pembicaraan yang cukup 'panas' di lingkungan Kang Alfa.
Masih dalam keadaan membahas postinganku tersebut, aku kedatangan kabar buruk dari Alya. Aku dikirimkan screenshot chating-an antara Mila dan Dani yang terbaru. Ternyata di saat aku dan Mila chating-an, Mila juga mengirimkan pesan kepada Dani yang berisi ucapan selamat atas hubunganku dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Zafina - true story [PROSES DIBUKUKAN]
Romance"Menikah denganmu adalah hal terindah di dalam hidupku. Namun ternyata.. aku tidak mengenalmu," ucap Zafina. Istri Hamdani itu menutup laptopnya. Air matanya menetes. Ia sudah tidak tahan lagi. Ia hanya ingin terbangun dari mimpi buruk ini, tapi sa...