Setelah kuikuti akun xavier_FLS, aku berharap tidak ada hal-hal yang membuatku kecewa. Namun ternyata, berharap kepada manusia itu adalah kesalahan terbesar.
Matahari belum menunjukkan cahayanya, tiba-tiba aku terbangun ketika mendengar suara nada dering iPhone 5sku yang lupa kuubah menjadi mode diam. Sebuah notifikasi muncul di layar iPhone-ku itu.
Perlahan kubuka mataku untuk melihat jam di layar iPhone-ku yang menunjukkan pukul tiga pagi. Selanjutnya kulihat notifikasi yang masuk. Spontan aku terbelalak. 'Xavier_FLS is broadcasting on Whited Live and invites you to join!' . Tertera tulisan seperti itu pada notifikasi iPhone 5s-ku.
Hatiku berdegup kencang. Dini hari ini, suamiku melakukan live streaming di aplikasi laknat itu. Sebelum aku kembali bermain peran sebagai Ryan, kubuka handphone-ku yang satu lagi untuk memastikan apakah ada chat masuk dari suamiku.
Ada!
Sekitar satu jam yang lalu, ia mengabari bahwa sudah tiba di rumahnya. Ia juga mengatakan bahwa ia akan langsung beristirahat tidur karena terlalu lelah.
Namun kenyataannya... Ia online.
Aku melengos tak percaya. Ia masih berani berbohong kepadaku hanya untuk hal seperti ini.
***
shintya____: hy homo ya
Mataku terbelalak. Kantukku tiba-tiba menghilang setelah melihat ada satu teks chat dari seseorang yang memasang display picture wajah wanita pada akunnya.
Nama akunnya Shintya. Tetapi setelah akun itu kubuka, wajahnya seperti bukan asli wanita. Karakternya berwajah lelaki tapi berambut hitam panjang dengan dandanan yang cukup menarik perhatian untuk ukuran wanita.
Entahlah akun tersebut siapa, aku jadi semakin penasaran terhadap tanggapan Dani dari sapaan Shintya itu.
"Nggak, Kak Shintya, aku nggak homo. Tapi t**it aku aja. Aku mah normal banget!"
Aku mengernyit mendengarnya.
Normal? Setelah kutemukan banyak bukti menjijikan masih bisa mengatakan diri normal? Semoga menjadi doaku untukmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Zafina - true story [PROSES DIBUKUKAN]
Romance"Menikah denganmu adalah hal terindah di dalam hidupku. Namun ternyata.. aku tidak mengenalmu," ucap Zafina. Istri Hamdani itu menutup laptopnya. Air matanya menetes. Ia sudah tidak tahan lagi. Ia hanya ingin terbangun dari mimpi buruk ini, tapi sa...