23. We need to talk

793 125 19
                                    

Wendy tahu ada yang salah dari dirinya.

Kemarin ia sempat memikirkan membuat janji dengan salah satu dokter kepercayaannya sebelum pesawat terbang ke Barcelona, tetapi begitu menemukan Taehyung di elevator dan membiarkan pemuda itu pulang membawa mobilnya, Wendy seketika membuat rencana cadangan dan mengatur pertemuan dengan sang dokter sekembalinya dari outing.

Namun perkara ini rasanya sudah tidak bisa ditunda lagi.

Sudah dua kali dalam seminggu ia terus memuntahkan isi perutnya secara brutal. Alasan selada yang sudah tak lagi segar tidak mungkin ia sampaikan kepada dokternya mengingat ia selalu berhati-hati terhadap panganan yang masuk ke dalam perut. Ia juga belum terlalu bodoh dalam merangkai asumsi terhadap variabel-variabel lain yang sedikit demi sedikit mulai menelurkan pertanda.

Buah dada yang terasa nyeri ketika semalam Taehyung menempatkan tangannya di sana, dan keadaan pinggul yang seperti lebih lebar dari biasanya, mendorong praduganya pada sebuah kemungkinan yang lebih mengerucut.

Pagi-pagi sekali Wendy meminta pihak hotel menyiapkan satu unit SUV lengkap dengan supirnya, dan berkendara tanpa menyantap sarapan khususnya menuju Rumah Sakit Private yang terletak di sebuah jalan bernama Avinguda Diagonal 660.

Aroma khas rumah sakit yang hygenis menyambutnya begitu ia sampai dan berjalan menuju resepsionis. Wendy menyebutkan nama dan menunjukan surat rekomendasi dadakan yang semalam diberikan oleh dokter kenalannya di Korea, dan ia pun dibimbing menuju sofa selagi perawat itu memanggil dokter yang ditunjuk menangani pasien berkebutuhan khusus seperti Wendy dan mereka akan menjalani pemeriksaan tak lama lagi.

Ia membuka ponselnya dan memeriksa pesan-pesan selagi menunggu perawat itu kembali.

Nona Son, pemerintah meminta kita mengirimkan laporan keuangan dan..

Son Wendy kau dimana? Apakah kau berniat kabur dari permainan berkelompok ini?!

Wen? Permainan berkelompoknya sudah di mulai.

Nona Son, aku menaruh laporan liabilitas di atas mejamu. Barangkali kau tidak melihatnya saat pulang nanti.

Son Wendy kau satu kelompok dengan Taehyung!! Hah kau senang, kan? Dipersatukan dengan mantan murid bimbinganmu. Kupikir hubungan kalian akan membaik setelah ini.

Son Wendy cepat datang sekarang juga. Bocahmu itu akan bermain permainan estafet dengan Jennie!

Perusahaan konstruksi itu mengirimkan rincian tagihan. Seharusnya kuletakan di mejamu atau meja Seo Joon?

Son Wendy di mana akal sehatmu? Kelompok kalian menang, dan semuanya berkat Taehyung.

Kursornya berhenti begitu menemukan satu pesan singkat dari subyek yang terus menerus dilaporkan Bae Irene dalam pesan singkatnya.

Bos? Kau baik-baik saja?

Sesungguhnya Wendy ingin membalas kalau dirinya tidak baik-baik saja.

Rasa khawatir akan sebuah diagnosa yang belum tentu terjadi menyerang Wendy dari berbagai arah. Ketakutannya terhadap kemungkinan-kemungkinan membuat wanita itu memilih bungkam dan menutup kembali ponselnya, menyimpan benda itu sampai suara langkah kaki terdengar, disusul kehadiran perawat wanita yang mengantarkannya ke sebuah ruangan dengan label pintu bertuliskan 'Dr. Santiago Moreno'.

Wendy diminta berbaring sementara dokter laki-laki itu mulai memakai stetoskop dan mengecek degup jantungnya. Pria paruh baya itu menyentuh perutnya beberapa kali, dan menggumamkan sesuatu kepada asisten perawatnya sehingga mereka berdua berdiskusi dalam bahasa Spanyol yang tidak Wendy mengerti.

drunken love [wenv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang