2.What Happen With My Feel?

5.4K 422 21
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Terkadang kejadian indah yang tak pernah terduga sebelumnya, dapat membuat mu jatuh-sejatuhnya kedalam palung kebahagiaan"

By @sitirobiatula_

Dengan perasaan sedikit kesal. Karena jawaban yang telah ia nantikan akan keluar dari Nizar, harus terpotong karena menjawab panggilan yang masuk.

Ia pun berjalan mengikuti Nizar ke arah tempat di mana ia memarkirkan mobilnya.

"Zar, Lo belum jawab pertanyaan gue loh!" Andra kembali bicara pada Nizar, setelah Nizar selesai menerima panggilan.

"Pernyataan apaan sih, Dra ?" tanya Nizar dengan senyum jail. Yang membuat Andra semakin kesal.

"Itu siapa wanita tadi, yang gak sengaja nabrak Lo ?"

"Oh dia. Gue juga gak tahu dia siapa,"jawab Nizar dengan sunggingan senyum yang ikut hadir menghiasi wajahnya.

"Masa gak kenal dia, tapi lo senyum-senyum kaya gitu sih"

"Padahal ya, keutamaan berbagi kebahagiaan atau kabar baik itu gede banget lohh," sindir Andra

Dalam Ensiklopedia Akhlak Muhammad, Mahmud al-Mishri menjelaskan,
"membiasakan diri untuk membawa kabar gembira untuk orang sekitar termasuk dari kesempurnaan iman. Menyebarkan berita gembira tersebut di antara amal baik yang mendatangkan kebahagiaan kepada Muslim lainnya."

Dalam sebuah riwayat oleh Thabrani, dijelaskan bahwa
"manusia yang paling disukai allah adalah manusia yang paling bermanfaat dan amal yang paling disukai Allah adalah kamu mendatangkan kebahagiaan kepada Muslim."

Dalam Islam, anjuran menyampaikan kabar gembira tersebut sangat ditekankan. Berbagi kabar gembira kepada orang lain-sekalipun dalam praktiknya, sering kali penerimaan orang berbeda- memiliki manfaat yang banyak. Berbagi berita gembira mampu melapangkan dada dan membahagiakan hati, selain pula dapat menjadi ciri iman dan keislaman yang baik, memperkuat tali silaturahim antara pemberi dan penerima kabar, serta dapat mendatangkan ketenangan dan meningkatkan kualitas spiritual.

"Masih gak mau bilang dia itu siapa ?" tanya Andra dengan gerakkan alis yang naik-turun.

"Iya iya. Gue kasih tau Lo. Dia itu wanita yang tadi pagi gue lihat, pas dia lagi bantu seorang nenek yang hendak menyebrang jalan."

"Ohhhh" Andra ber- oh ria. “Kenapa gak bilang aja dari tadi sii. Eh btw Lo suka dia, ya?”

"Gak tahu," jawab Nizar sambil berlalu masuk ke mobilnya, meninggalkan Andra yang masih di belakang.

~✨✨~

Setelah memasuki cafe. Naisya dan Sindy memilih meja yang ada dipojokkan dekat dengan kaca yang menampilkan hiruk-pikuk kota Jakarta.

"Kamu, ya Sind, ngajakin ngobrol terus. Sampai-sampai aku gak sengaja nabrak laki-laki tadi loh," keluh Naisya, sambil membuka daftar menu.

"Sya, kenapa kamu malah nyalahin aku si?" Tak terima dirinya yang disalahkan oleh Naisya atas kejadian tak sengaja nabrak laki-laki tadi.

"Eh enggak, aku bercanda kok. Yaudah kamu mau pesen makan apa ?"

"Eh Sya, tapi kalau dilihat-lihat kamu cocok deh sama pria tadi," ucap Sindy sembari menunjukkan senyum jailnya.

When I Meet U, My ImamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang