7. He?

3.3K 259 5
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Semua yang terjadi kini bukanlah suatu hal yang kebetulan. Melainkan sudah menjadi rencana-Nya"

Saat di perjalanan menuju Bandung. Tiba-tiba mobil yang dikendarai oleh Nizar mogok. Mau tak mau mereka harus menunggu hampir setengah jam, karena harus diservice terlebih dahulu. Untungnya mobil Nizar mogok tidak jauh dari bengkel. Sehingga ia berjalan terlebih dahulu ke bengkel tersebut dan meminta seorang montir untuk menderek mobilnya. Jangan lupakan Andra yang berdiri di samping mobil Nizar, bertugas menunggu mobil bengkel menderek mobil Nizar.

"Ahhh ini gak lucu! Masa mobil seorang CEO bisa mogok di tengah jalan kaya gini, si," celoteh Andra.

"Enggak di tengah jalan kok," sahut Nizar dengan santainya. Sambil berjalan menuju bengkel, "Ini kita mogoknya di tepi jalan kok." sambungnya

"Ehhh woyy! Lo mau kemana?" tanya Andra

"Gue mau ke bengkel,"

"Emang Lo tau di mana bengkel yang deket dari sini?" Andra kembali bertanya

"Gue udah searching di google maps. Dan lokasi kurang lebih 65 meter dari posisi kita sekarang," jelas Nizar

"Oh yaudah. Sana cepetan Lo ke bengkel, nanti kita tambah telat ke acaranya,"

"Dari tadi juga, gue udah mau jalan. Cuma Lo banyak tanya,"

Nizar berjalan selama sepuluh menit untuk bisa sampai di bengkel. Untungnya bekelnya sudah buka, jadi ia tak perlu mencari bengkel lagi.

"Permisi, Bang," sapa Nizar pada pegawai bengkel tersebut

"Oh iya. Ada yang bisa saya bantu?" tanya pegawai bengkel tersebut dengan ramah.

"Saya mau servis mobil. Tapi mobil saya mogok di Jln Cempaka dekat minimarket," jelas Nizar, "Apakah montir di sini bisa menderek mobil saya?" lanjutnya

"Baik, kalau begitu saya akan panggilkan rekan saya. Supaya bisa menderek mobil Bapak," jawabnya. Pegawai tersebut pergi hendak memanggil rekannya.

Tak lama kemudian, pegawai bengkel tersebut kembali bersama rekannya.

"Baik. Bapak bisa ikut Indra, montir di sini. Agar Bapak bisa menunjukkan mobil Bapak yang mogok itu," jelasnya

Nizar ikut dengan Indra sang montir untuk menderek mobilnya.
Saat sampai ke tempat di mana mobilnya mogok. Nizar melihat Andra sedang meminum minuman dalam botol dengan cara berdiri menyender ke bagian depan mobil.

Seketika Nizar ingin mengomelinya. Karena Andra minum dengan cara berdiri. Namun ia urungkan. Karena ia tahu adab tentang memberikan nasehat.

1. Niat untuk memperbaiki, bukan untuk pamer diri

"Sesungguhnya setiap amal itu bergantung kepada niatnya dan sesungguhnya setiap orang itu hanya akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya." (HR. Bukhari Muslim)

2. Memberi nasehat cukup empat mata saja

Imam Syafii dalam syairnya menyatakan:

Berilah nasihat kepadaku ketika aku sendiri,
dan jauhilah memberikan nasihat di tengah-tengah keramaian
Karena nasihat di tengah-tengah manusia itu termasuk satu jenis pelecehan yang aku tidak suka mendengarkannya
Jika engkau menyelisihi dan menolak saranku
maka janganlah engkau marah jika kata-katamu tidak aku turuti

When I Meet U, My ImamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang