Happy Reading🍃🍃🍃
.
.
.Jungkook duduk ditepian jendela kamarnya ia terus memandang pekarangan rumahnya dari jendela yang persis mengarah pada pagar utama rumahnya tersebut. Pikirannya tak berhenti memikirkan perkataan sepupu pendeknya tadi pagi.
Sebuah mobil berlogo kuda itu berklapson didepan pagar, lalu dengan sekian detik pagar itu terbuka dengan sendirinya.
Pagar otomatis itu mempersilahkan mobil mewah tersebut masuk, secara yang ada didalam mobil itu iyalah majikannya sendiri.
"Apa aku harus melakukannya ?".
"Setidaknya aku harus keluar dari rumah ini, bukan ?"
"Baiklah... kau bisa Jeon Jung Kook fighting"
Itulah yg diucapkan Jungkook setelah berdiri dan mencoba menyemangati dirinya sendiri, dan bergegas keluar dari persembunyian ternyamannya itu..
.
.Seorang lelaki dengan perawakan tinggi, gagah, tampan dan sebuah jas dilengan kirinya serta kunci mobil digengamannya turun dari benda beroda 4 itu dgn tegas lalu langsung memasuki pintu utama.
Dipintu utama sudah ada dua pelayan, kedua pelayan itu membungkuk lalu satu pelayan mengambil alih jas sang majikan dan satu pelayan lainnya mengambil alih kunci mobil ditangan kanan sang tuan lalu pergi kearah kanan.
Seseorang itu iyalah pemilik rumah ini, orang yang paling dihormati seisi rumah mewah keluarga Jeon yaitu Jeon Si Won ayah dari Jeon Jung Kook.
Jungkook menuruni tangga dengan dua kali kecepatan, tak seperti biasanya. Pikirannya masih kacau tapi hatinya berpegang teguh akan keyakinan atas keputusan akhirnya.
.
.
.Diruang santai keluarga Jeon itu sang sepupu sedang asyik mengemil kripik singkong sambil menonton acara ragam kesukaannya, duduk disofa panjang dengan sesekali mengunyah kripik dipangkuannya.
"Uncle sudah pulang ?" Kata Eunha saat lelaki pemilik rumah menghampirinya dan duduk tepat disofa single disisi kanan Eunha.
Sang lelaki yang disebut uncle itu hanya menjawab dengan senyuman lalu beralih pada saku celananya untuk mengambil benda persegi panjang tipis berwarna hitam.
Eunha pun kembali fokus pada acara mengunyahnya sambil pandangan lurus menonton film dilayar besar tersebut.
"Appa" panggil Jungkook.
Suara Jungkook berhasil mengalihan fokus Eunha pada kripiknya dan fokus sang ayah kepada ponsel ditangan kanannya.
Kedua orang itu memandang Jungkook seakan bertanya "Ada apa ?". Jungkoo yang sedang berdiri didepan pintu ruang santai lalu berjalan dengan sedikit rasa gugup sampai peluhnya seakan membanjiri pelipis kiri dan kanannya bersamaan.
"Ada yg ingin aku bicarakan padamu" Ucap Jungkook tepat setelah menarik nafas panjang dan mengeluarkannya secara pelan sambil berdiri didepan sang ayah.
"Aku ingin pergi kuliah" Lanjutnya.
"Aku akan kuliah" Ulangnya mencoba setenang mungkin.
"Aku serius Appa, aku ingin kuliah. Aku akan kuliah dan membanggakanmu, menerusksn perusahaanmu dan eomma " Tegasnya sekali lagi, seakan mengerti tatapan bingung sang ayah.
Bahkan Eunha menatapnya datar tapi seketika dia tersenyum lalu menganggukan kepalanya seakan menyetujui perkataan Jungkook.
Oh ayolah seorang Jungkook ingin kuliah apa benar, bukannya dia sangat anti dunia luar semenjak pujaan hatinya hilang.
Apa dia hanya memanfaatkan situasi ini untuk bisa menemukan orang itu, orang yang membuatnya tersenyum hanya dengan kata "Aku merindukanmu" disaat orang itu 12 jam tak memegang ponsel karena pergi sekolah.
Tuan Jeon hanya memandang putra lelakinya itu seakan tidak percaya. Dia ingat sekali betapa mengelaknya sang putra dahulu saat dia ingin memasukannya ke sebuah Universitas.
Betapa kerasnya putranya itu menolak padahal dia sudah terdaftar sebagai seorang mahasiswa dijurusan bisnis. Putra satu-satunya yang sangat dia sayangi dan menjadi penerusnya kelak.
"Sungguh ?" Tanya Tuan Jeon memastikan lagi.
Jungkook mengangguk dengan sungguh-sungguh, dan seketika Ayahpun tersenyun lalu berdiri dan langsung memeluk putra satu-satunya itu.
Bahkan Eunha pun mengembangkan senyumannya dan memandang dengan mata sipitnya tersebut.
🍃🍃🍃
Mian for typo....
Tue, 02 June 2020.Faa bakal lanjut kalau yang baca dah 50an yaa.... sampai ketemu di part berikutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Only One Key
Fanfiction-Disaat Jungkook yang kesepian bertemu dengan Yewon yang perhatian.... "Setidaknya aku masih punya satu kunci kebahagian yaitu dirimu, untuk membuatku membuka pintu kegelapan yang sudah sejak lama tertanam"....rintangan akan itu hanya satu yaitu Tae...