12. Peringatan

185 26 5
                                    

Happy Reading🍃🍃🍃

.
.
.

Jimin berbaring dikasur Jungkook dan dengan baiknya Jungkook memijatkan punggung Jimin yang sedang sakit akibat kejadian tadi sore. Seorang bocah senior high school baru saja membantingnya.

Tapi dengan lucunya Jimin bilang bahwa dia jatuh dan mengalami sedikit sakit di punggungnya padahal dia hanya malu bilang bahwa dia kalah dengan seorang gadis.

"Kau pulang dengan Yewon tadi ?"

"Tidak, dia dijemput seseorang" kata Jungkook sambil memijat bagian punggung Jimin yang tadi baru saja dibanting oleh Eunbi.

"Tidak biasanya, setauku Taetae sunbae tidak masuk hari ini. Lalu siapa yang menjemputnya"

"Kau mengkhawatirkannya, harusnya sekarang kau mengkhawatirkan punggungmu Tuan Park" Tegas Eunha.

"Ini karena temanmu" keceplosan Jimin karena tadi dia bilang dia terpeleset dijalanan yang licin.

"Yakkk kau mengganggu Eunbi ? Dia atlet bela diri paling tanggung disekolahku tahu" kata Eunha.

"Bocah kurus itu ?" Ujar Jimin ketus.

"Ishh kau masih saja mengata-ngatai nya, kau bahkan tak ada apa-apanya dengannya" ejek Eunha.

"Aku hanya ingin berkenalan dengannya" kata Jimin.

"Tapi tidak mungkin dia membantingmu sampai seperti ini kalau kau tidak membuat masalah dengannya" kata Jungkook.

"Kau seharusnya membelaku" kesal Jimin pada Jungkook.

"Untuk apa, membuang waktu ku saja" sahut Jungkook dengan wajah datarnya sambil terus memijat punggung Jimin dengan minyak angin.

"Kasiah" ejek Eunha sambil menjulurkan lidahnya.

"Yaakk Jung Eun Bi sebaiknya kau menjauhinya, woah.... nama kalian sama ternyata.... aaa dia berbahaya kau tahu" ujar Jimin.

"Bilang saja kau menyukainya" kata Eunha lalu pergi.

"Yaakkkk tidak begitu maksudku, yaakkk Jung Eun Bi dengarkan aku, aishh ini sakit..." kata Jimin sambil menahan sakitnya.

"Aku tidak mendengar, lebih baik aku bicara pada Chimy-kuuu" teriak Eunha sambil berjalan.

"Kau tahu dia sedikit aneh" ujar Jimin dan membuat Eunha berhenti.

"Apa maksudmu ?" Bingung Eunha.

"Dia bicara sendiri, dia bicara seolah dia ingin melakukan hal yang menyeramkan. Kau tak melihat mimik wajah liciknya, dia bahkan membantingku dengan keras. Dia menelpon kudanya seperti bicara pada sesama penjahat yang siap membunuh orang, wajahnya sangat berbeda dari saat dia mengantarmu" jelas Jimin.

"Kuda ? Kau bicara apa sih ?" Kesal Eunha lalu dia benar-benar pergi.

"Sabar" kata Jungkook dengan muka melasnya mengejek Jimin juga.

"Yakkk Jeon Jungkook beraninya kau... aaaa apaa..." Jungkook kabur sebelum bantal yang dilempar Jimin melayang kedepan wajahnya.

"Aaa Eomma...... " kesal Jimin meringis sendirian didalam kamar Jungkook itu.

.
.
.

"Chimy kau tahu Jimin oppa semakin aneh masa dia bilang Eunbi itu aneh, padahal dia yang aneh" ujar Eunha pada ikan kokinya.

"Dia bilang Eun bi bicara pada Kuda ? Aku bahkan bicara pada ikan koki bukankah itu tak aneh, mungkin saja dia punya kuda poni dirumah dan kudanya sedang rewel dan pembantunya menelpon Eun bi untuk menenangkan kuda itu, itu wajar bukan untuk orang-orang yang punya peliharaan seperti aku denganmu" lanjut Eunha sambil memberi makan ikannya.

"Eunbi membantingnya, dia juga pasti menggoda Eunbi sampai Eunbi marah dan membatingnya. Sudah kubilang bukan Eunbi itu atlet, si sipit pendek itu pasti kalah" ketus Eunha lalu dia berbaring dikasurnya dan tak lama dari itu dia tertidur dengan pulas.

🍃🍃🍃

Wed, 24 June 2020.
Mian for typo...

My Only One KeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang