Happy Reading🍃🍃🍃
.
.
."Yewon sunbae..." Teriak Jimin.
"Mengapa kau tidak mendengarku, aku
sudah memanggilmu dari tadi" Kesal Jimin."Aku sudah menunggumu lama, tidak seperti biasanya kau datang sesiang ini" ujar Jimin yang sedang ngos-ngosan karena mengejar Yewon dari lantai 2 kelantai 5 karena dia ketinggalan lift dan harus naik tangga darurat.
"Jimin mianhaeyoo, aku tidak mendengarmu aku sedang mendengarkan earphoneku sambil berjalan". Ujar Yewon sopan sambil memperlihatkan earphone yang terpasang ditelinganya.
"Ada apa ? Mengapa kau mencariku ?" Tanya Yewon datar.
"Kau sudah sarapan... mengapa kau lemas sekali hari ini tidak seperti biasanya" Bingung Jimin.
"Insomnia ku kambuh tadi malam dan aku belum tidur sama sekali, mungkin karena itu" Jelas Yewon dan hanya dapat anggukan mengerti dari Jimin.
"Yewon sunbae bantu aku yaaa... aku ingin mencari buku diperpustakataan. Aku membutuhkan repesensi untuk tugasku, modulku tidak lengkap aku harus mencari yang lain" Pinta Jimin.
"Baiklah... tapi aku ada kelas 30 menit lagi" kata Yewon sambil melihat jam tangannya.
"Aku sudah tidak ada kelas, saat kelasmu selesai saja aku akan menunggu dikantin dan memesankanmu makanan nanti untuk makan siang"
"Tak apa kalau kau menunggu lama sampai kelasku selesai ?" Tanya Yewon karena setidaknya Jimin harus menunggunya sampai 3 jam kedepan.
"Apapun untukmu...aku akan tetap menunggumu dikantin, lalu kita keperpus".
"Baiklah Chimie... aku kekelas dulu yaa. Sampai jumpa nanti dikantin saat jam makan siang" Ucap Yewon sambil melambai pada Jimin dan pergi.
Drrrttt....drrrtt....
Suara handphone dari saku celananya mengagetkan Jimin yang sejak tadi terus memandang kepergian Yewon sampai punggungnya menghilang dibelokan tangga.Jimin menggeser tombol hijaunya lalu mengangkat panggilang dari orang diseberang dengan agak malas.
"Jungkook-ah kau boleh pulang duluan aku masih harus keperpustakaan mencari referensi untuk tugasku" Cerocos Jimin padahal yang diseberang belum bicara.
"Kau tak mengajakku, aku juga membutuhkannya bodoh" Suara dari seberang membuat Jimin merollingkan matanya malas.
"Aishhh kau sendiri yang tadi meninggalkanku, bahkan menyuruhku pulang jalan kaki. Kau sungguh menyebalkan" Kesal Jimin.
"Itu karena tadi pagi kau yang malah meninggalkanku, hampir saja aku terlambat masuk kelas pagi"
"Yakkkk sepupumu itu yang menarikku mengantarnya ke sekolah padahal dia tau aku akan pergi bersamamu" Teriak Jimin kesal.
"Pelankan suaramu... dimana kau aku akan menyusulmu"
"Aku ingin kekantin"
"Baiklah" Jungkook memutuskan sambungannya sepihak dan itu membuat Jimin jengkel akan sifat menyebalkan Jungkook.
🍃🍃🍃
"Mengapa kau mematikan sambungannya ?" Tanya orang dari seberang sana.
"Maaf, tadi aku bertemu Jimin"
"Haruskan kusingkirkan dia supaya tak menggangumu chagi"
"Hajima... aku sudah minta maaf bukan"
"Iya iya... aku tak akan menyentuh bocah sialan itu, kau mengerti maksudku tadi bukan. Nanti malam kau dapat tugas bersama Yuju dan DK"
"Iya aku akan memberitahu mereka dan menyiapkannya, kau tak perlu khawatir"
"Aku percaya padamu kesayanganku, aku harus menemui Tuan Gong hari ini jadi jangan mencemaskanku. Aku sudah izin pada dosen"
"Baik lah"
Sambungan pada earphone Umji terputus, tadi dia sedang mendengarkan perintah V karena akan ada klien yang membutuhkan jasanya malam ini.
Kebetulan V sedang ada janji temu dengan klien VVIP nya di pulau jeju hari ini dan tak bisa bicara langsung.
"Berapa orang yang harus aku kirim keneraka malam ini, semakin banyak semakin baik bukan untuk temanku disana nanti" gumam Umji dengan smirknya.
.
.
.Tue, 16 June 2020.
Mian for typo....

KAMU SEDANG MEMBACA
My Only One Key
Fanfiction-Disaat Jungkook yang kesepian bertemu dengan Yewon yang perhatian.... "Setidaknya aku masih punya satu kunci kebahagian yaitu dirimu, untuk membuatku membuka pintu kegelapan yang sudah sejak lama tertanam"....rintangan akan itu hanya satu yaitu Tae...