Happy Reading🍃🍃🍃
.
.
.Eunha keluar dari rumah mewah keluarga Jeon, dia bilang dia akan berangkat dengan angkutan umum saja hari ini sekalian nanti saat pulang dia ingin mencoba berteman dengan siswa lain. Maklum dia anak pindahan dan harus bisa ber adaptasi supaya memiliki teman.
"Hi manis" Sapa seorang lelaki pada Eunha yang ditemuanya didepan pagar.
"Dasar genit" Sahut Eunha mengacuhkan.
"Hey..hey.. aku hanya ingin menyapamu pendek"
"Apa kau bilang pendek, yakkk kau jauh lebih pendek dariku" sahut Eunha tak mau kalah.
"Gadis bodoh ini tak punya kaca apa, kau lebih pendek dariku tahu, apa kau anak sekolah dasar" sahut lelaki itu tak mau kalah.
"Apa kau bilang, dasar idiot !!!" Teriak Eunha.
"Dari mana kau tahu aku idiot heh, asal kau tau yaa aku dapat nilai tertinggi seangkatanku saat lulus Senior High School dulu, aku juara petama dan bahkan semua orang mengenalku dengan kepintaranku" Sombongnya sambil tersenyum manis sampai mata sipitnya tinggal segaris.
"Baiklah Ahjjusi terserahmu" Ujar Eunha sambil memutar bola matanya malas.
"Ahjjusi, kau kira aku setua itu" Protes orang itu.
"Lalu kau ingin kupanggil halboni saja ?"
"Yakk kau jaga mulutmu" kesal lelaki itu.
"Jimini-ah..... cepatlah masuk Tuan muda sudah lama menunggumu" Teriak Tuan Yook seorang bagian keamanan yang sedari tadi melihat perbedatan kecil 2 orang didepan pagar rumah majikannya.
"Iya sabar Tuan Yook bocah ini sangat kurang ajar padaku" Tunjuk orang bernama Jimin tersebut.
"Oh jadi kau Jimin ? Ah kau dulu sangat menyukaiku bukan" kata Eunha.
"Aku ? Menyukai gadis sepertimu ?" Bingung Jimin.
"Apa kau Eunha ? Kau benar-benar pindah kekorea ?" Kaget Jimin.
"Nde, kenapa apa kau kira aku akan terus berada di china ?"
"Kau tambah jelek"
"Yakkk Park Jimin sialan kau...." teriak Eunha sambil menarik rambut Jimin.
"Yaakk kau membuat rambutku rusak" teriak Jimin.
"Aku tak perduli" sahut Eunha.
"Yakkk Jung Eun Bi lepas atau aku akan menciummu" kata Jimin dan itu membuat Eunha melepaskan jambakannya.
"Berhentilah menggangunya Jimin" Teriak Tuan Yook lagi.
"Sipendek ini yang cari masalah denganku Tuan". Sahut Jimin lagi.
"Ishhh dasar bodoh" Marah Eunha lalu meninggalkan pemuda yang menyapanya tadi dengan rasa jengkelnya. Dia kenal betul itu adalah Jimin dulu mereka tumbuh bersama dan dia sempat menjadiknnya musuh bebuyutan.
"Ishh kau membuang waktuku, aku akan ketinggalan bus" omel Eunha sambil berjalan cepat dan Jimin pun juga pergi dengan cepat.
"Aissshhh dia kira dia siapa heh" Omel Jimin berjalan menuju pintu belakang.
"Bagaimana bisa aku menyukainya dulu" oceh Jimin sambil menyisir rambutnya yang berantakan.
🍃🍃🍃
Satu bulan berlalu Jungkook menikmati masa sekolahnya, walaupun sudah sebulan lebih terbebas dari sarang mewahnya Jungkook masih sedingin dulu.
Tak punya teman, (kekampus-belajar-pulang) hanya itu siklus hidupnya selama kuliah. Sangat membosankan menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang-kuliah-pulang)
Temannya pun hanya Jimun anak ketua pelayan dirumahnya yang lebih muda darinya namun seangkatan, karena Jungkook memang pernah 1 tahun terhenti setelah lulus dari homescollingnya.
Sekarang Jungkook dan Jimin sedang duduk dikantin, Jungkook dengan buku ditangannya dan Jimin yang hanya sibuk memperhatikannya selagi menunggu pesanan mereka.
Mungkin ada buku dihadapan Jungkook tapi matanya terus tertuju pada seorang yang sedang sibuk dengan kertas-kertas dimeja seberang sana.
"Kulihat kau terus memperhatikan sunbae itu ?" Ujar Jimin memecah keheningan, jujur dia sangat merasa bosan.
"Aku bahkan tidak mengenalnya" Jawab Jungkook dingin.
"Namanya Kim Taehyung, kau bisa mamanggilnya Taetae sunbae jika dikampus atau Taetae hyung jika diluar kampus dia salah satu mahasiswa terbaik seangkatannya dan dia serumah juga dengan Ye....". Perkataan Jimin tergantung disaat Jungkook dengan seenaknya pergi.
"Aishh Jungkook aku sedang bicara mengapa kau pergi" Teriak Jimin kesal. Sambil memandang punggung Jungkook yang perlahan menghilang dengan tatapun tak suka.
"Selalu saja begitu bahkan denganku, kuharap dia bertemu pujaanya supaya dia tak sedatar itu lagi pada orang lagi seperti 2 tahun lalu" kata Jimin bicara pada dirinya sendiri sambil menggelengkan kepalanya kecil.
"Chimie-yaa.... " Teriak seseorang dan langsung merangkul pundak Jimin.
"Sunbae, kukira kau tidak melihatku karena tubuh mungilku pasti tertutup bahu lebar orang itu" tunjuk Jimin pada lelaki dimeja depannya.
"Aku akan selalu menemukanmu"
🍃🍃🍃
Fri, 12 June 2020.
Mian for typo....

KAMU SEDANG MEMBACA
My Only One Key
Fanfiction-Disaat Jungkook yang kesepian bertemu dengan Yewon yang perhatian.... "Setidaknya aku masih punya satu kunci kebahagian yaitu dirimu, untuk membuatku membuka pintu kegelapan yang sudah sejak lama tertanam"....rintangan akan itu hanya satu yaitu Tae...