28. Terget Utama

215 18 6
                                        

Happy Reading 🍃🍃🍃

.
.
.

"Kami sudah selasai ini waktunya bagian kalian" ucap V pada sambungan telpon kepada Sowon.

Tim Jungkook baru saja menyesalkan targetnya, hanya memberinya minum berisi racun apa susahnya dan menghilangkan bukti ccvt juga bukti internal lain sangat mulus mereka lalukan dan sekarang Tn. Kim tergeletak didalam kuil sendirian, mungkin besok pagi baru ada yang menemukannya.

.
.
.

"Melihat dia kesakitan memang sangat menyenangkan, rasanya seperti aku mengantarnya ke akhirat. Aku membencinya dan saat melihat dia sekarat aku menjadi menyukainya, wajah alaminya saat dijemput malaikat pencabut nyawa menghasilkan setruman yang menggelikan untukku dan membuat kutertawa" jelas Jungkook dia sudah dijalan pulang dengan Umji.

"Akhirnya kau tahu cara menikmatinya"

"Umji-ya.... pekerjaan ini salah tapi ini hal yang benar untuk balas dendam. Sepertinya aku mulai memehami gaya hidupmu saat ini dan ini menyenangkan"

"Kembalilah menjadi Jeon Jungkook yang polos"

"Sesudah kau kembali menjadi Kim Yewon !"

.
.
.

Kim Min Gyu benar datang akhir pekan ini ke club langganannya dan minum cukup banyak, sampai jam 1 malam dia sudah mulai tak sadar dan meninta pelayan club menyiapkan kamar dan seorang teman seperti biasa untuknya.

"Ini kamarmu Tuan" ujar pelayan itu yang tak lain adalah Jimin yang sedang menyamar.

Min Gyu masuk kekamarnya dan dia langsung melihat sesosok wanita dengan pakaian mininya sedang duduk dimeja nakas sedang bercermin dan seketika Mingyu tersenyum dan memeluk wanita itu yang tidak bukan adalah Eunha.

Mingyu menenggelamkan wajahnya pada lipatan leher Eunha, dia mengecupnya sambil meremas payudaranya dengan seirama. Mingyu duduk dimeja nakas itu setelah Eunha berdiri dan mencium bibirnya sambil membuka pakaiannya.

Mingyu melingkarkan tangannya dipinggang ramping Eunha sambil sesekali meremas pipi pantatnya yang semakin besar saja karena dia sering melakukan sex akhir-akhir ini.

Setelah Eunha berhasil membuka pakaian atas Mingyu, dengan segera Mingyu mengangkat tubuhnya dan menindihnya diranjang. Semua pakaian Eunha dilepasnya dan dia juga melepas celananya sendiri dengan tak sabaran.

"Panggil aku chagi...." ucap Mingyu sambil membelai rambut Eunha.

"Mendesahlah yang merdu chagi...." ujar Mingyu dan mereka melakukannya.

.
.
.

1 jam setelah itu Mingyu tertidur pulas sedangkan Eunha mencoba mencari ponselnya dan mengirimkan pesan pada Sowon yang sudah menunggunya dari tadi.

Sowon masuk dengan nampan makanannya dan menaruhnya dimeja nakas, dia lalu mencari senapang dibawah ranjang dan langsung naik keranjang sedangkan Eunha memungut pakaiannya dan merapikan make up nya selagi Sowon melakukan aksinya dan terdengar bunyi tembakan Sowon langsung keluar setelah memandang wajah Mingyu dan mengucapkan selamat tinggal.

DK masuk dan merapikan bukti utama yaitu senapang itu supaya terkesan Mingyu bunuh diri dan merapikan hal lain, sedangkan Eunha keluar setelah Sowon keluar dengan akting paniknya dan mencoba untuk senatural mungkin bahkan dia merobok bajunya untuk kesan dia dipaksa oleh Mingyu dan tiba-tiba Mingyu bunuh diri dengan senapang yang dia bawa sendiri.

Begitulah alibi Eunha saat orang-orang bertanya dan DK pun bisa kabur dengan Jimin. Sedangkan setelah polisi datang dia harus diperiksa terlebih dahulu sampai pagi dan dengan alibinya Eunha bebas bahkan dia tertulis sebagai korban yang dianiaya oleh Mingyu.

.
.
.

12-07-20.
Mian for typo....

Sebenarnya bulan ini aku mulai bosen update, aku kudu ottokae🙂

My Only One KeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang