19. Titik Temu

164 26 9
                                        

Happy Reading🍃🍃🍃

.
.
.

Flashback on.

"Jimin antar aku ke hotel" bangkit Jungkook dari tempat tidurnya.

"Untuk apa ?" Tanya Jimin kaget.

"Ada yang ingin aku cek di cctv kamar hotel, cepatlah" lari Jungkook meninggalkan Jimin.

"Aku datang membawakan minuman yang bahkan tak disentuhnya, ishh dia sangat menyebalkan"

"Yaaaaa Park Ji Min cepatlah" teriak Jungkook.

Jungkook Pov.

Aku merasa ada yang aneh dengan ini, sudah 1 bulan dan khasus ayahku belum juga menemui titik temu bahkan ini seperti mencari jarum ditumpukan jerami. Bahkan polisi sudah ingin menutup khasusya karena tak ada kemajuan selama ini.

Tapi satu hal membuatku tersadar, yaitu kata-kata Jimin tentang orang itu dia ada benarnya dengan kalimat ini "Mengapa dia menyewa kamar hanya untuk datang keacara itu ? Bukan kah itu aneh" benar ini yang aneh, walaupun mereka punya alibi saat diintrogasi waktu itu tapi aku masih merasa ada yang aneh dari mereka.

Hanya pada mereka, firasatku bilang kalau mereka tahu sesuatu dan mungkin dalang dari khasus ini karena 1 minggu yang lalu aku mendengar Yewon sedang bicara ditelpon tentang sesuatu yang kalau aku tidak salah dengar tentang pembuhan.

Kusatukan puzzel yang ku tahu yang selama ini ada didekatku, yaitu Taehyung teman Yewon yang kebetulan diundang keacara ayahku malam itu dan puzzel dari Yewon yang sekarang berubah.

Pertama, Taehyung diundang karena memang dia langganan VVIP hotel JJ Grup dari 4 tahun lalu.

Kedua, dia diundang tapi malah tak datang dan digantikan oleh Yewon dan Yuna sedangkan dia hanya mengambil Pizza bersama Seok Min dan terlihat diparkiran.

Ketiga, alibi Taehyung mengapa mereka punya kamar karena adiknya yang membutuhkan itu setelah pulang dari luar negeri namanya Hansol dan saat dicek memang benar tapi sampai saat ini aku belum menemukan yang namanya Hansol ada dimana.

Keempat, Yewon sering tidur saat siang bahkan pagi diperpustakaan dia bilang dia mengidap isnomnia dan tidak bisa tidur setiap malam, tapi aku pernah tak sengaja melihat dia disalah satu gang kecil malam-malam dan aku cukup kaget karena setelah dia pergi dan kulihat gang itu ada 3 ekor kelinci yang sudah dicabik-cabik dengan tak beraturan.

Kelima, Yewon suka mengangkat telponnya dengan diam-diam dan tiba-tiba tersenyum licik bahkan aku pernah mengintipnya sedang mendengarkan sesuatu yang menurutku rintihan kesakitan dari ponselnya aku rasa itu suatu adegan pembuhan sadis.

Dan yang paling ku ingat adalah saat aku mendengar Yewon bicara bahwa dia adalah monster dan itu sangat mengacau pikiranku, aku selalu memikirkan apa maksud Yewon saat itu. Dia sengaja tak mengenaliku karena sekarang dia monster.

Jungkook pov end.

Flashback off.

"Jadi berapa yang harus kubayar untuk menjadi klien mu, katakan siapa yang mebayar kalian untuk membunuh appaku" tanya Jungkook lagi pada V.

"Klienku adalah rahasia, kami hanya menerima permintaanya untuk membunuh target dan dapat bayaran" ujar V.

"Aku tak bisa mengkhiananti klienku, jika kau mau tahu dia dan membalas dendam kau yang harus membunuhnya sendiri. Kau bisa membayar kami untuk menjadi (pembimbingmu) tapi kau sendiri yang harus turun kelapangan dan membunuhnya"

"Oppa... kau tak bisa menjadi monster seperti mereka" ujar Eunha.

"Jungkook-ah... ini tak benar"

"Aku akan melakukannya" jawab Jungkook.

"Baiklah kami akan mengaturnya dan kau hanya perlu latihan saja. Tinggallah disini J.Kook " ucap V lugas.

"Kau dapat nama khusus juga, apa kau akan bergabung dengan mereka. Oppa aku tak mau" bangkit Eunha marah tapi Jungkook menarik tangannya.

"Setidaknya aku harus tahu pelakunya" ujar Jungkook dan Eunha kembali duduk dengan wajah kesal.

🍃🍃🍃

Thu, 02 July 2020.
Sorry for typo guys....

My Only One KeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang