Happy Reading🍃🍃🍃
.
.
."Kau benar ingin bergabung ?" Tanya V pada Sowon didepannya.
Ini ruangan khusus milik V dibagian terdalam didalam kamarnya, V menghisap rokok batangnya lalu meniup asapnya kewajah Sowon dan Sowon sedikit tersedak akan itu.
V mematikan rokoknya dengan menggesekan ujung rokok yang menyala pada telapak tangan Sowon yang dia pegang. V duduk disudut atas meja dengan Sowon yang duduk disebuah kursi dengan menahan sakit karena perbuatan V tanpa suara.
"Apa alasanmu ingin bergabung" ujar V sambil mencengkram dagu Sowon menghadapnya.
"Aku butuh banyak uang" ujar Sowon terbata-bata.
"Jelaskan alasanmu !" Tegas V tangannya semakin kencang mencengkram setengah leher Sowon.
"Aku ingin membunuhnya ! Ayah bayi yang kugugurkan" jujur Sowon dan setelahnya V melepas cengkramannya dan duduk dikursinya menghadap Sowon yang sedikit terbatuk.
"Kekasihmu ?"
"Aku memang seorang psk tapi aku juga memiliki kehidupan normalku, kekasih nyataku. Aku hanya punya dia setelah kedua orang tuaku mengingglkanku, tapi dia meninggalkanku setelah tahu aku hamil dan bahkan memberiku obat penggugur kandungan dan aku kehilangan anakku. Aku tidak pernah membiarkan para klienku membuahiku, hanya dia dan dia pergi setelah aku keguguran" jelas Sowon matanya sedikit berkaca-kaca.
"Cari Umji dan ikuti perintahnya, aku harus pergi" ujar V dan meninggalkan Sowon sendirian.
.
.
."Bunuh dia" ucap seseorang sambil menaruh sebuah foto wanita cantik dihadapan V dan beberapa lembar kertas, data targetnya.
"Uang muka di tempat biasa, dengan pin 090909. Sisanya akan kulunasi jika target sudah tewas" lanjut pria jangkung berpakaian formal itu.
"2 kali lipat dari harga biasa"
"2 kali lipat ? Kau mulai memerasku ?" Sahut pria itu sambil menyalakan rokoknya dan meniupkan asapnya kedepan wajah V.
"2 kali lipat atau kita batalkan saja" bangkit V sambil meludah kesamping.
"Baiklah" kalah pria itu lalu V keluar dari tempat itu sambil membawa foto dan data yang pria itu berikan.
.
.
.Sowon mencari Umji, Yuju bilang Umji ada di ruang bawah tanah mereka. Ruangan khusus yang menjadi bascame mereka, ada tempat tembak, senjata api, bahkan ruang stategi dan lain sebagainya.
"Umji..." panggil Sowon saat menemukan Umji sedang melatih Jungkook, Eunha juga Jimin diruangan tembak mereka.
"V menyuruhku untuk menemuimu" lanjut Sowon disela suara tembakan yang nyaring.
"Pakai ini, dan ini senjatamu. Tembak sasaran itu" kata Umji memberikan Sowon penutup telinga, pistol dan menyuruhnya untuk menembak sasaran yang jauhnya 10 meter.
"Bayangkan itu targetmu, bagian mana yang akan kau tembak terlebih dahulu ?" Tanya Umji sambil menunjuk papan target sasaran.
"Kaki, seperti para polisi yang mengejar penjahat ?" Polos Sowon dan Umji hanya menyeringai.
"Kau ingin jadi polisi atau pembunuh ? Kau sangat polos" remeh Umji sedikit tertawa.
"Dada ! atau bagian kepala, tembak dia tanpa ampun" kata Umji dan itu Sowon mulai memposisikan tubuhnya dengan benar dan membidik targetnya dengan penuh ambisi.
"Apa yang kau pikirkan ?" Tanya Umji saat Jimin melepas penutup telinganya dan mulai mundur.
"Aku tak tahu mengapa aku juga terjebak disini"
"Kau suka sex ?" Tanya Umji dan Jimin hanya memandangnya datar.
"Jika kau berhasil menembak titik merah itu kau bisa datang kekamarku malam ini, kudengar kau hebat saat diranjang" bisik Umji membuat Jimin mengelurkan smirknya.
"Disini kau bukan Chimeeku yang manis dan imut, kau Jimin seorang penembak yang handal dan pemain ranjang yang hebat" ucap Umji sambil mengelus pipi Jimin.
"Kau menyukai Kim Yewon bukan ? Kau bisa bermain dengan Umji" lanjut Umji.
"Tembak sasaranmu dengan tepat dan kau akan dapat hadiah dari Umji, disini semua orang monster tak ada rasa naif atau munafik" ujar Umji.
"Aku akan menjadi penembak yang handal" ujar Jimin, dia kembali memasang penutup telinganya dan kembali menembak.
.
.
.10-07-20.
Mian for typo....Apa yang akan berlanjut setelah ini... kalian ingin apa ayo... bunuh-bunuhan ? Okay.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Only One Key
Fanfiction-Disaat Jungkook yang kesepian bertemu dengan Yewon yang perhatian.... "Setidaknya aku masih punya satu kunci kebahagian yaitu dirimu, untuk membuatku membuka pintu kegelapan yang sudah sejak lama tertanam"....rintangan akan itu hanya satu yaitu Tae...