18. Sarang Monster

159 28 7
                                    

Happy Reading🍃🍃🍃

.
.
.

Setelah Yuju membukakan pintu utama, Jungkook masuk dengan 1 buah tas besar yang langsung dia lempar didepan V yang sedang duduk disofa single ruang tamunya.

"Taetae sunbae" repleks Jimin seketika setelah melihat Taehyung.

"Apa yang kau lempar bodoh, kenapa begitu kasar" oceh DK yang lalu membuka tas itu dan lantas terkejut.

"Yakkk.... kau membawa uang cash menggunakan tas butut ini, apa mau mu Bung ?" Tanya DK pada Jungkook.

"Itu uang, woah... kau mengambilnya dikamar appamu sebelum kemari ?" Kata Jimin yang tepat berdiri disamping Jungkook.

"Oppa mengapa kita kesini ?" bisik Eunha yang juga ada disisi Jungkook.

"Dan siapa mereka ?" Lanjutnya.

"Yewon ?" Ujar Jimin baru sadar kalau ternyata ada Yewon disisi Taehyung.

Mereka bertiga tengah berada didalam rumah mewahnya Taehyung, Taehyung yang sedang duduk diam di sofanya dengan Yewon dan Yuna disisi Sofa lain dan Seok Min yang tengah berdiri saat ini.

Setelah dari hotel Jungkook kembali kerumah dan mengemasi barang yang sekarang tergeletak dihadapan Taehyung. Jimin yang awalnya hanya jadi supir dan Eunha yang memaksa ikut tanpa tahu tujuan mereka kerumah Taehyung sekarang benar-benar sedang bingung.

"Siapa yang membunuh ayahku ?" Kalimat singkat Jungkook dengan suara beratnya.

"Aku" suara dari belakang mereka terdengar sangat dingin, lantas Jimin dan Eunha repleks menengok kebelakang mereka dan sungguh terkejut.

"Kau ? Teman Eunha, Eun Bi ?" Kata Jimin.

"Hwang Eun Bi" kata Eunha sedikit tersendak.

Eunbi ikut duduk disebelah Yuna dan Yewon duduk dengan pose angguhnya.

"Sudah kubilang bukan dia bukan orang baik-baik" kata Jimin pelan mengingat situasi yang begitu serius tak ada satupun gaya berlebihan yang dilakukan si hiperaktif diruang tamu seorang Taehyung yang sedang duduk dengan wajah dinginnnya, bukan seperti dia biasanya yang ditemui Jimin dengan sangat ramah apalagi tatapan mata Yewon yang sekarang bahkan seperti tidak mengenal Jimin.

"Taehyung sunbae...." panggil Jimin gugup.

"Kalian sedang berada diwilayahku tak ada nama Taehyung, Yewon atau Eun bi seperti yang kalian tahu. Aku V bukan taetae sunbae mu" ucap V dingin sambil menunjuk Jimin.

"Yuju, DK" tunjuk V pada Yuju yang bernama asli Choi Yuna dan pada Seok Min bergantian.

"Sinb" lanjut V menunjuk Eun Bi teman Eunha yang bernama Hwang Eun Bi.

"Umji, bukan Kim Yewon" lanjut V.

"Mereka semua punya nama panggilan khusus dirumah ini" bisik Eunha pada Jimin disampingnya.

"Sepertinya ini situasi yang cukup aneh untuk mereka, oppa bisa aku pergi ? Aku bosan dengan suasana begini" keluh Yuju mulai berdiri.

"Diam ditempatmu" kata V dan Yuju menarik nafas berat lalu duduk kembali.

"Apa mau kalian ?" Tanya Sinb.

"Kalian pembunuh bayaran bukan, kubayar berapapun tapi balaskan dendamku pada klien yang sudah memperintahkan kalian membunuh ayah ku" kalimat dari mulut Jungkook yang begitu jelas didengar semua penghuni ruangan tersebut.

"Mwo ? Pembunuh bayaran ? Yakkk Jeon Jung Kook kau bicara apa" marah Jimin tak percaya dengan apa yang Jungkook katakan.

"Oppa... ini tidak mungkin, kau salah paham. Mana mungkin mereka..., pokoknya oppa ada yang salah dengan ini. Pasti." Lantang Eunha meyakinkan Jungkook.

"Duduklah" Kata V yang lebih tepatnya perintah pada Jungkook dan Jungkookpun langsung duduk disofa single berhadapan dengan V.

"Yuju bawakan kudapan" lanjutnya dan Yuju langsung pergi kedapur.

"DK rapikan barang mereka" tunjuk V pada tas yang tadi dibawa Jungkook dan DK langsung merapikannya dan ditaruhnya di atas meja yang dikelilingin sofa empuk tersebut.

"Bukankah kita juga boleh duduk ?" Tanya Jimin dan dianggukan oleh V.

"Bukankan situasi ini terlihat seperti istana yang dengan perkataan raja mereka semua menurutinya" bisik Eunha ke Jimin sambil melirik V.

"Diamlah, dia bisa mendengarmu. Walaupun aku masih merasa bingung tapi sepertinya itu benar-benar mungkin saat ini" kata Jimin pelan pada Eunha yang duduk disampingnya.

.
.
.

Wed, 01 July 2020.
Sorry for typo...

Happy July Time....???

My Only One KeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang