5. Murid Baru

98 12 2
                                    

.
.
.
.
.

Sekarang Velyn berada di kantin berkat seretan dari Aldi. Dhissa dan Glen sedang memesan makanan, Rahhel dan Calvin sedang memesan minuman. Genta dan Verro duduk manis sambil main tebak-tebakan.

"Nih Ver, lo pasti nggak bisa jawab."

"Apa?"

"Bisa dirasakan namun tak bisa dimakan?"

"Angin?"

"Salah." Genta menggeleng.

"Api?"

"Salah salah."

"Hmm, udara?"

"Bukan goblok."

"Ye anjing! Nggak usah ngatain gue juga kali."

"Tebak dah, lo pasti nggak tau."

"Bisa dirasakan namun tak bisa di makan?" Verro mengulang pertanyaan menjebak dari Genta.

"Segitu gobloknya lo Ver?" tanya Aldi.

Verro mendengkus kesal.

"Makanan datang!"

"Minuman datang!"

Tebak-tebakan Genta dan Verro terlupakan karena datangnya makanan.

"Lebay!"

"Apaan sih lo Gen, lo gak usah makan!" kata Glen tidak memberikan mangkuk bakso pada Gen.

"Bangsad lo Glen!"

"Udah ah, bikin malu aja lo pada," tegur Rahhel. Rahhel emang berfikir dewasa.

"Iyaya sayang, yaudah nih aku kasih dia," ucap Glen lebay sambil memberikan mangkuk bakso pada Genta.

"Nggak usah lebay babi," ucap Rahhel.

"Yaelah baperan banget sih lo," balas Glen duduk disamping Rahhel.

Susunan mereka duduk, Aldi-Velyn di pojok, Dhissa-Glen, di kursi sebelanya ada Rahhel-Calvin, Verro-Genta.

"Mari makan!" seru Genta seperti anak TK yang dibawain bekal oleh Ibunya.

"Bolay!"

"Apaan tuh?" tanya Dhissa.

"BOCAH ALAY!"

"HAHAHAHAHA"

"Len, lo kalo ketawa gak bisa dipelanin dikit ya?" tanya Velyn merasa terganggu.

"Nggak bisa Lyn, hahahahaha,"

"Eh, gue denger ada anak baru di kelas 11 IPA 1," ujar Calvin, raja gosip.

"Cewek atau cowok?" tanya Genta.

"Cewek Gen, cantik banget sumpah," puji Calvin.

"Cantikan mana dia sama Rahhel?" tanya Verro menjebak.

"Cantikan dia lah, eh Rahhel deh," ralat Calvin.

FRIENDZONE [ Completed ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang