37 [ End ]

149 7 0
                                    

"Lo suka nggak sama Jihan?" tanya Velyn membuat Jihan tersedak air ludahnya sendiri.

Jihan menatap Velyn tajam tetapi tak dihiraukan oleh cewek bar bar itu.

***

Aldi menoleh menatap Velyn yang menikmati kunyahannya sambil menatap Aldi dan Jihan bergantian.

"Kenapa lo nanya gitu?"

"Karena Jihan suka sama lo, eh ralat, dia cinta sama lo."

Jihan memejamkan matanya lalu menelungkup wajahnya ke meja menahan rasa malu karena Velyn.

"Kalo gue nggak suka dia, gimana?" tanya Aldi melirik Jihan yang mengangkat sedikit kepadanya.

"Harus suka!" jawab Velyn memukul meja.

"Gue nggak mau!"

"Harus mau, Al!"

"Nggak!!"

"Stop!" ucap Jihan jengah.

"Gue nggak ngarep bakalan pacaran sama lo, gue cuman suka sama lo karena dijodohin sama orang tua gue," ujar Jihan menatap kedua insan di depannya.

"TRUS TADI LO!?"

Jihan berdecak kesal lalu berdiri dari duduknya.

"Kalian aja yang pacaran, gue ogah pacaran sama tembok berjalan," ujar Jihan pergi dari kantin meninggalkan kedua manusia yang saling tatap itu.

"Nggak jelas,"  ucap Velyn menyelesaikan makannya.

"Ayo balik."

Velyn mengangguk lalu mengikuti langkah lebar Aldi keluar dari kantin menuju mobil. Keduanya langsung pulang dan tidak ada obrolan di antara mereka.

Sedangkan di parkiran sekolah, Dhissa bertemu dengan Glen.

"Minggir, gue mau pulang!"

Glen menggenggam tangan Dhissa membuat cewek itu menepis tangannya.

"Dhissa, gue mau ngomong, sebentar doang."

Dhissa menatap Glen lalu berdecih. "Apa lagi? Kalo lo mau nyari pembelaan, mending lo balik deh. Muak gue."

"Bukan, Sa. Gue mau minta maaf--"

"Basi," potong Dhissa terlampau kesal.

"Jangan potong dulu."

Dhissa hanya berdehem, bersandar di mobilnya menatap Glen.

"Gue minta maaf, Sa. Gue tau di sini gue yang salah, gue benar-benar bego. Gue selingkuhin lo, gue khianatin lo, gue bohongin lo, gue nyakitin lo. Gue benar-benar nyesal, Sa."

Dhissa berdecih. "Nyadar juga lo. Tapi gue udah nggak peduli, Len. Mau lo gimana pun, bukan urusan gue lagi. Kita udah nggak ada apa-apa. Dan gue mau ucapin makasih udah ngajarin gue bagaimana rasanya patah hati, bagaimana rasanya dikhianati, makasih banget."

Dhissa menarik nafasnya yang memburu. "Makasih, karena lo gue nutup hati gue untuk siapapun. Makasih udah bekuin hati gue, lo hebat, Glen."

"Lo nggak maafin gue?"

"Gue udah maafin lo--"

"Serius?" tanya Glen antusias.

Dhissa mengangguk. "Gue udah maafin lo, tapi bukan berarti gue mau balik sama lo."

Wajah Glen berubah lesu. "Kenapa?"

Dhissa menepuk pundak Glen sekali. "Kaca yang udah hancur berkeping-keping nggak bisa utuh lagi, pahamin itu," ucapnya kemudian menjauh dari Glen karena melihat yang lain berjalan mendekati mereka.

"Ada apaan nih?" tanya Calvin yang baru datang.

"Pertunjukan mantan yang menyesal," jawab Rachel.

"Oalah, mantan. Makanya jangan main-main sama hati perempuan, nyesel kan lo," ujar Genta merangkul pundak Glen yang langsung di tepis oleh cowok itu.

"Apaan sih?"

"Lo udah dewasa, Glen. Jangan ulangin lagi," nasihat Reival seolah ia paling benar.

"Kayak lo nggak aja," balas Glen mantap Reival yang memegang ponselnya dengan layar miring.

"Mending noh, kayak mereka," ujar Verro menunjuk dua insan yang berjalan bersisian menuju mereka.

"Lo aja, gue sih ogah."

"Kenapa nih? Kalian ngomongin gue, ya?" tebak Velyn dengan pe-de-nya.

"Najis banget ngomongin ondel-ondel kayak lo," jawab Calvin.

"Najis gini tapi tetap cantik," ujar Velyn mengibaskan rambutnya sampai mengenai wajah Aldi.

"Diam atau gue potong rambut lo?" ancam Aldi membuat Velyn mencebik.

"Cie yang mantanan," ujar Velyn menunjuk Glen dan Dhissa.

"Bego, mending lo diam deh."

"Makanya jangan pacaran kalau nggak mau sakit hati."

"Percobaan, siapa tau nikmat," balas Dhissa dengan nada sinisnya.

"Makanya kayak gue sama Al, ya nggak?" tanya Velyn menatap Aldi.

Aldi mengangguk. "Iya."

"Sayang Al banyak-banyak."

"Sayang lo juga," balas Aldi mengecup puncak kepala Velyn.

"Kita nggak pacaran tapi saling sayang."

"KALIAN TERJEBAK FRIENDZONE, BASTARD!!"

The End

Yeay, maap garing wkw. Silahkan mampir ke lapak gue yang lain. Thanks guys.☄

Tertanda
Bintang Lyver

Jum'at, 11 desember 2020.

FRIENDZONE [ Completed ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang