ANTARIKSA||RAHASIA BULAN 2

982 46 0
                                    

Mobil itu melaju membelah ramai nya jalan raya siang hari ini.

Ia tidak memikirkan apa apa,dia hnya memikirkan gadis yang sedang pingsan disamping nya itu.

Yang ia tuju sekarang adalah rumah sakit ANTARES.

"Ayolah cepat.." batin pria itu yang tidak sabar dengan lampu merah yang masih menyala

🌍🌎🌏

"Suster,,saya mau nanya ruang pribadi nya bapak Jo" ucap pria itu yang menggendong tubuh lemah Bulan yang tidak sadarkan diri.

"Ada di ruang atas pak,,cari aja di pintu nomor 24,,paling ujung" ucap suster itu

Pria itu mengangguk dan langsung naik ke tangga.

Sial hari ini,,lift rumah sakit rusak,dan ia harus menaiki tangga.

Banyak sekali anak tangga yang harus ia langkah.
Belum lagi dengan tangan nya yang pegal menggendong Bulan
Tubuh Bulan memang kecil tetapi berat Bulan ga seperti anak TK juga kan???

🌍🌎🌏

Di dalam ruangan serba putih dan berisi banyak peralatan medis tersebut itulah Bulan dan pria itu berada.

Pria itu mengusap minyak kayu putih ditangan pucat Bulan yang terbaring lemah di brankar.

Selagi menunggu dokter pribadi Bulan datang,pria itu berusaha membuat Bulan tersadar sekarang.

Seperti nya bau minyak kayu putih mengusik tidur sesaat nya Bulan,

Mata Bulan berkedip di dalam tidur nya dan perlahan membuka mata nya.

Pandangan Bulan masih buyar ia tidak bisa melihat apa yang ada disekitar nya.

"Airr.." ucap Bulan lemah

Pria itu tersadar dan langsung meraih air di samping meja dan memberikan nya kepada Bulan

Bulan langsung duduk dan menerima meneguk air tersebut.

Air penuh didalam gelas langsung habis.

Mata Bulan terlihat terang sekarang,ia bisa melihat keadaan di sekeliling nya.

Dan melihat pria disamping nya.

"Lho???"

"Makasih"

Bulan tersenyum dan membaringkan tubuh nya lagi.
Ia tidak kuat duduk lama lama.

Pria itu hanya menatap Bulan kosong.

Ceklek.....

Pintu terbuka dan tibalah dokter pribadi Bulan di dalam ruangan tersebut.

Raut dokter itu langsung panik,tampak dari wajah yang ditutupi masker tersebut

Dia langsung menghampiri Bulan dan memeriksa suhu tubuh Bulan

"Bulan,kamu ga papa??"

Bulan hanya pasrah tidak menjawab

ANTARIKSA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang