ANTARIKSA|| DEG

682 30 0
                                    

"Pokok nya gue ga mau disini titik!!!"

Gadis itu berlutut memeluk lutut nya,ia menggigil memeluk tubuhnya yang kedinginan.

"Kamu mau nya apa sih Bulan??papa mau yang terbaik buat kamu" papa nya yang frustasi pun mengacak rambutnya gusar.

"Pa,Bulan bisa nahan ini semua,,papa ga harus giniin Bulan" ucap nya tersendu sendu.

"Papa ga mau tau!!kamu harus nginap disini,jalani semua apa kata dokter,,dan jangan sekolah titik!!."

"Jangan nyusahin papa kamu terus,kamu harus banggakan papa kamu Bulan!!" Papanya pun pergi dari ruangan serba putih tersebut.

"Hiks..hikss.hikss" Bulan menangis dalam keheningan

Rasanya begitu tidak adil jika papanya menyuruh ia untuk tinggal di ruangan lucknut ini.

Tangis Bulan semakin menjadi- jadi jika ia memikirkan kejadian dua jam yang lalu.

Flashback On

Gadis itu memasuki ruangan wc perempuan dengan tergesa gesa.
Terlihat dari luar terdapat seseorang sedang mengikuti nya,dia tidak menyadari tentang hal itu.

Setelah selesai di dalam wc tersebut,gadis itu pun membuka knop pintu wc itu..ahh ralat..pintu tidak terbuka,,malah sudah berulang beberapa kali masih saja tidak terbuka.

Klikk..

Suara lampu dimatikan,aaarrggghh bagaimana ini??lampu nya mati,dan tiba tiba air muncul dari atas sana.

Yang membuat nya harus basah sekarang,,ayoo siapapun disana tolong selamatkan gadis ini.

Dia masih saja memaksa membuka knop pintu tersebut,tapi hasilnya nihil,pintu tidak terbuka sama sekali.

Pandangan ia sudah mengabur,dan akhirnya ia jatuh kelantai dengan keadaan basah kuyup.

Selang beberapa lama,terlihat lah seorang pria berpakaian sekolah mendobrak pintu tersebut.
Dan terlihat lah gadis itu terbaring lemah di lantai,ia pingsan dan pria itu langsung menggendongnya dan berlari menuju mobil nya.

Flashback Off.

"Aaargh".

Bulan tampak gusar tentang apa yang ia pikirkan tadi.
Siapa yang berani menjebak nya di wc tadi.
Awas saja jika Bulan tau siapa pelaku nya

Ceklek...

Pintu rumah sakit itu terbuka,dan terlihat lah seorang pria yang membawa plastik putih melangkah kearah nya.

"Lho ngapain kesini??" Bulan mendongak dan menghapus air mata nya.

"Kata papa lho ga mau makan,lho ga mau nginap disini" ucap nya.

"Gua mau sekolah bang" rengek Bulan dan kini air matanya bercucuran lagi.

"Iihh.,jangan nangis,nanti hilang manisnya,lho makan dulu ya.." pria itu menghapus air mata Bulan dan membuka plastik yang ia bawa tadi.

"Nih,gua bawain sup ayam,lho suka kan??"

Bulan mengangguk antusias.

Pria itu menyuapi Bulan dan Bulan menerima dengan senang hati.

"Gue mau sekolah" rengek Bulan di sela makan nya

"Iyaa..lho besok sekolah kok" pria itu tersenyum hangat kepada Bulan

Bulan menatap pria itu "Bener bang??"

"Iya,tapi kalau lho drop lagi,lho ga bisa sekolah lagi"

Ia menunduk lesu,setelah mendengar perkataan pria itu.

ANTARIKSA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang