ANTARIKSA||TAMU TAK DIUNDANG!

732 40 1
                                    

Mobil hitam tersebut masuk parkiran belakang sekolah.
Tampak sekolah masih sepi sekarang,dan di sana baru mobil itu yang parkir di sana.

"Gue duluan yaa..nanti ada yang lihat,di kirain nanti kita ada hubungan apa apa nanti" ucap Bulan kepada Dirga.

"Kenapa sih lho seolah olah ga mau ngaku kalau lho itu saudara dengan guee??" Tanya pria itu.

"Rumit ga,nanti pasti gua dihujat lagi,,lho juga dihujat punya saudara kek gue..." Lirih Bulan.

"Ngehujat apaansih lan???"

"Nanti di bilang nya gue pamer lah,sok berkuasa lahh,karena sodara dengan lho" gerutu Bulan.

"Haelah iya iyaa...gue maklumin"

"Dan kalau temen guee tau...astagaa bisa diserang pertanyaan unfaedah guee dari mereka" amit Bulan.

"Iya iya yaa serah lu dahhh..pergi sana" usir Dirga

Bulan mencibir lalu pergi dari parkiran tersebut.

Sepanjang koridor kelas,tidak tampak terlihat adanya siswa yang berlalu lalang.
Mengingat ini baru jam 06.40.
Sangat pagi bukan???

Bulan pun berjalan sendiri dikoridor yang sepi tersebut.

Bugghh..

Awww...bahu Bulan ditabrak seseorang.

Siapa yang berani menabrak Bulan sepagi ini???!!!,

"Eh eh sorry sorry gua ga lihat" ucap cewe berambut panjang yang hampir menutupi wajahnya

"Kalau jalan itu gunakan mata untuk melihat" geram Bulan.

"Iya iya gue minta maaf" gadis itu pun berjalan cepat melalui Bulan

"Gaje ah" gumam Bulan.

Bulan ingin melanjutkan perjalanan nya lagi,tetapi ada sesuatu yang ia injak di sepatunya.
Bulan menunduk dan mengambil barang tersebut.

"Apaan nih??" Bulan mengambil gumpalan kertas dari bawah sepatunya.

Bulan pun membuka kertas tersebut.

Hay Kara:
Masih kenal sama gua??
Yang lho sebut iblis:v
Gua kembali lg:D
Btw udah 2:0
Bacot lu gua udah dua poin lho baru nol...
Tunggu ya permainan dari gue...

#g

Deg!

Bulan mematung membaca kertas itu.
Bagaimana bisa orang dimasa lalu datang saat ini??
Bulan harus bagaimana??
Dia kembali!!
Yang bulan sebut iblis sudah kembali.

"Woy!!bengong aja" suara lantang milik Pelangi mengejutkan Bulan.

"Astaghfirullah hala'zim Pelangi,lho buat gua jantungan njir" geram Bulan

"Hehehehe,lho bengong sih jadi gua kejutin aja" cengir Pelangi.

Bulan hanya melongo melihat Pelangi.

"Ke kelas yuk,,gue mau Make up...make up gue jelek nih...."

Bulan pun mengangguk dan dia berjalan beriringan bersama Pelangi
Disepanjang koridor telinga Bulan harus panas mendengar celotehan Pelangi yang absurd dan unfaedah

Kesabaran Bulan diuji sepagi ini ywlohh...

🌍🌎🌏

Lonceng sudah berbunyi lima menit yang lalu.
Tampak semua koridor kelas telah sepi karena setiap kelas telah di masuki oleh guru nya masing masing.

ANTARIKSA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang