ANTARIKSA|| MIAN

485 29 2
                                    

"Dia adalah seorang yang kami cari sejak dulu,,ibunya sudah tertangkap,,dan dia malah kabur tidak ingin mempertanggung jawabkan hasil perbuatan nya"

Alis Mentari naik "perbuatan apa pak??"

"Dia dan ibunya telah menipu satu perusahaan yang terkenal di kota ini,dan juga telah mengambil keuntungan disana"

Semua nya memadandang jijik terhadap Gemi.

Gemi sendiri terdiam,,cukup sudah dia sudah malu jika diperlakukan seperti ini.

"Sudah pak,,cepat tangkap dia" suruh Fajar.

Bapak.polisi itu langsung mengambil alih tangan Gemi dari bodyguard tersebut,lalu menguncinya dan membawa Gemi.

"Terima kasih,berkat Anda kami telah menemukan buronan ini" pak polisi itu langsung pergi membawa Gemi dari sana.

Para guru datang,,cemas akan apa yang terjadi,kenapa ada polisi disini??.

"Fajar,,kenapa banyak.polisi disini??" Tanya pak Pluto.

"Mereka menangkap Gemi pak,,ternyata Gemi adalah buronan yang dicari cari mereka" jelas Fajar.

"Makasih" pak Pluto langsung keluar dari kelas tersebut.

Guru yang mengumpul pun sudah terlihat pergi dari sana.

Para siswa yang berkerumunan sekarang sudah tampak bubar.

Semuanya menghela napas berat.

"Serius gue takut tadi,kok ada polisi?" Ungkap Pelangi.

Laskar menghampiri Pelangi lalu menggandeng nya "jangan takut kan ada gue-_"

🌏🌍🌎

Bel istirahat telah berbunyi,,koridor yang tampak sepi kini sudah kembali ramai,diisi oleh padat nya siswa berlalu lalang untuk pergi ke kantin.

Begitu juga dengan ke empat gadis ini.

"Kalau dipikir,operasi Bulan udah selesai apa belum yaa??" Tanya Venus.

Semuanya menggeleng "ga tau"

"Tapi gue harap semoga berhasil dan Bulan kembali sehat" harap Mentari.

"Iya tar,,gue rindu masa masa kita sama sama" kenang Pelangi.

Aster mengangguk pelan "kita doakan yang terbaik untuk Bulan yaa..."

Kini mereka telah sampai di kantin.
Mereka memesan makanan lalu memakan nya dengan tenang


🌏🌍🌎

Matahari kini mulai berangsur tenggelam, sekolah pun sudah 2 jam yang lalu di ditutup.
Segerombolan siswa dan siswi sedang berdiri di ujung jalan tampak mereka sedang menunggu seseorang disana.

"Si Laskar mana sih, lama nih gw nunggu!" Kesal Pelangi

"Bukan Lo aja kali, kita juga bosan nungguin nya" Si Venus pun menyahut

Yaa sudah 30 menit mereka menunggu Laskar di tepi jalan ini, Laskar sampai sekarang masih belum menampakkan Batang hidung nya

"Kalau 5 menit lagi belum sampai, gw mesen taksi aja" "ujar Mentari yang wajah nya sudah memerah akibat paparan matahari

"Iya, gue juga" Ikut si Fajar

Tak lama kemudian terlihat seseorang yang memakai helm fullface nya menghampiri gerombolan siswa itu.

"Ini teman nya Bulan?" Tanya orang itu dibalik helm ny

Mereka semua mengangguk "Iya pak" jawab Bintang

"Ada titipan surat buat kalian semua" cowok itu pun memberi surat tersebut lalu diambil oleh Bintang

"Makasih ya pak" ucap Langit

Bapak itu pun mengangguk, lalu membunyikan klakson nya dan berlalu pergi

"Apaan sih gw penasaran" Pelangi pun mendekati Bintang

Mereka semua mengelilingi Bintang untuk mengetahui isi surat nya.

Bintang pun membuka surat nya lalu terlihat sebuah tulisan tangan disana

Gemintang.
Gw minta maaf, gw ga tau harus nulis apa, pikiran gw sangat kacau, tapi gw mohon maafin gw, gw ga tenang sebelum kalian memaafkan gue

Hanya berisi beberapa kalimat
Setelah itu mereka kembali menatap satu sama lain

"Masih sempat nya dia nulis permintaan maaf begini" ujar Pelangi

"Gw saranin kita harus maafin dia, ya gw tau kesalahan nya masih keinget di kita, kita juga geram kalau mikir itu lagi, tapi kan setiap manusia juga wajib dapat kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahan nya lagi" Bijak Bintang

"Benar juga sih, gw setuju dengan Lo" ucap Langit

Beriringan dengan itu mobil Laskar pun sampai di depan mereka

"Lama banget sumpah" kesal Pelangi

"Sorry by tadi ada sedikit masalah" Jawab Laskar dengan cengengesan

Mereka pun masuk kedalam mobil tersebut.

🌏🌍🌎

Vote yang banyak, gw bakal rajin up Ok
Selamat malam semua

ANTARIKSA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang