Karya: Leni Marlina
Pagi ini Brayen pergi ke kantor untuk meneruskan usaha Papanya, Mereka tidak jadi liburan karena Brayen harus mengurus urusan kantor, dan Tiara pun tidak keberatan.
"Sayang, Kamu di apartemen jangan kemana-mana ya, kalo mau pergi ngomong sama aku, biar aku jemput!"
"Iya sayang! Kamu hati-hati kalo kerja!"
Kemudian Brayen pun mengambil alih tas kerjanya di tangan sang istri.
"Yaudah, Aku berangkat dulu ya, assalamu'alaikum,"
ucap Brayen mengulurkan tanganya, kemudian Tiara pun mencium punggung tangan suaminya.Cup ....
Brayen mengecup kening Tiara sekilas kemudian keluar apartemen menuju kantor.Tiara sudah memutuskan untuk tidak berkuliah, Dirinya ingin fokus kepada keluarganya saat ini.
"Gabut amat sih! Gue telfon Diva sibuk gak ya?"
kemudian Tiara mencari nomor telfon sahabatnya.Namun tidak di angkat oleh Diva akhirnya Tiara pun memutuskan untuk meminjam ponsel suaminya untuk menonton anime dan drakor.
"Wih, ada anime baru!"
ucap Tiara kegirangan kemudian menontonya, Dia menonton dari jam 8 pagi hingga jam 12 siang."Huam ... kok Brayen nggk pulang sih udah jam 12!"
Tiara pun berinisiatif untuk pergi ke kantor dan membawa bekal dari rumah untuk makan siang suaminya, Dia hari ini memasak sayur asem kesukaaan Brayen.
Dia sengaja tidak menelfon suaminya, karena ingin memberi kejutan padanya. Setelah memesan taksi online dia pun berangkat.
Tak lama kemudian dia sampai ke sebuah gedung perusahaan yang sangat besar. Dia masuk ke gedung tersebut.
Banyak pegawai lalu-lalang di dalam gedung itu, tapi dia tidak tau di mana ruangan suaminya berada, kemudian ada seseorang yang menghampirinya.
"Permisi! Cari siapa ya mbak?"
tanya seorang perempuan berbadan tinggi kulit yang putih dan cantik."Em, saya istrinya Brayen! Ruangannya sebelah mana ya?"
tanyanya tersenyum."Oh, mari saya antar!"
Wanita itu mengantar kan Tiara, kemudian berhenti di depan ruangan yang bertuliskan Chief Executive Officer, Tiara pun masuk disana menampakkan ada suaminya yang sedang sibuk menandatangani banyak data dan juga hal lainya.
"Permisi!"
ucap Tiara pura-pura menjadi karyawan.Tanpa menengok dan terus mengerjakan tugasnya Brayen pun menyuruhnya masuk.
"Silakan masuk!""Ini makan siangnya pak!"
Brayen kemudian berhenti setelah mendengar suara familiar itu, dia pun mendongak.
"Loh kok udah sampe sini! Kenapa gak bilang-bilang! Kan aku bisa jemput kamu!"
ucapnya lembut seraya memegang pundak istrinya."Gak papa, jugaan kamu lagi sibuk!"
ucap Tiara tersenyum kemudian mengangkat rantang makanan."Apaan?"
tanya Brayen."Makan siang dong bapak!"
"Hehe, yaudah kamu temenin aku makan!"
Kemudian Tiara menyuapi Brayen yang sibuk dengan pekerjaannya.
"Kamu ikut aku yok!"
ajak Brayen memegang tangan istrinya."Kemana?"
"Udah ikut aja!"
Mereka pun keluar dengan bergandengan tangan, banyak orang yang bertanya siapa orang di sebelahnya, dengan senang dia menjawab bahwa dia adalah istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah SMA [Tamat] Belum Revisi, Hati-hati Sakit Mata!
RomansaCerita ini mengisahkan tentang perjodohan antara dua orang remaja yang sama sekali tidak saling mencintai, terus bersama walaupun penuh dengan tekanan dan juga rasa benci. Apakah mereka bisa membina rumah tangga mereka?