18:Bunga dan Cokelat

8.6K 684 37
                                    

Assalamualikum

GIMANA KABARNYA GUYS? SEBELUM BACA,JANGAN LUPA VOTMEN NYA YA! BANTU DAN TETEP SUPORT AUTHOR!

SIAPIN HATI!

HAPPY READING!
***

London,23 pm

Gadis berambut pirang itu terlihat begitu antusias menanti kepulangan sang ayah. Sedari tadi ia tak henti hentinya mindar mandir untuk menunggu ayahnya pulang dari kantor.

Tap tap

Suara langkah kaki membuat gadis cantik itu membalikan badannya. Senyumnya semakin lebar ketika mendapati ayahnya tengah berjalan sambil menenteng tas kantornya.

"Papaa!" Gadis itu kemudian berlari dan memeluk papanya.

"Hey,kenapa hmm?" Pria itu mengusap rambut putrinya dengan sayang.

"Papa,besok kita jadi kan pulang ke Indonesia?" Tanya gadis itu dengan binar bahagianya. Raut wajah ayahnya berubah seketika.

"Maaf sayang,sepertinya kita harus menunda kepulangan kita"gadis itu melepaskan pelukannya dan menatap ayahnya penuh tanya.

"Maksud papa apa?" Tanya gadis itu dengan sedu.

"Oma kamu sakit nak. Dia butuh kita disini. Tadi papa habis dari rumah sakit,keadaannya semakin hari semakin memburuk"jelas sang ayah. Entah gadis itu harus sedih karena tidak jadi pulang ke Indonesia,ataukah ia harus sedih karena kesehatan oma nya yang semakin memburuk. Intinya gadis itu sedang sedih.

"Oke. Kalau gitu kita tunda kepulangannya" putus gadis itu dengan nada lirih.

"Nak,maafin papa"ayahnya ikut sedih melihat putrinya murung seperti ini.

"Nggak. Papa gak salah,kita harus tetap disini buat jagain oma" jelas gadis itu memaksakan senyumnya.

"Makasih sayang,kamu anak yang baik!" Papa langsung memeluk gadis bule itu.

'See you next time,Noo'

***

Hari hari Hero semakin hari semakin berwarna. Bukan tanpa sebab,Aalea adalah alasannya. Jika awalnya Hero berangkat sekolah dengan sedikit niat dan sedikit tidak,maka hari ini ia berangkat ke sekolah dengan niat yang begitu besar.

Brumm

Motor moge milik Hero melesat memasuki parkiran. Seperti saat pertama kali ia datang,seluruh pasang mata fokus tertuju padanya yang sedang menstandarkan motornya. Hero membuka helm fullface nya dan merapikan rambutnya dengan menggunakan jari jari tangannya. Hal itu sontak menyebabkan pekikan histeris siswi siswi disekitarnya semakin menjadi.

Hero kemudian menenteng tasnya sambil bersiul ria. Hari ini ia bahagia,jadi ia akan memulainya dengan yang bahagia pula. Hero berjalan dengan memasukan satu tangannya kedalam saku celana dan tangan yang lainnya memegang tali tas yang menggantung dibahu kanannya.

Senyum Hero semakin mengembang ketika ia melihat seorang gadis yang memakai tas berwarna pink-putih tengah berjalan didepannya. Dengan cepat Hero berlari menghampiri gadis itu kemudian merangkul lehernya.

"Pagi!" Sapa Hero dengan senyum lebarnya. Lea tampak terkejut dengan perlakuan Hero,namun ia segera menguasai raut wajahnya. Para siswa menatap aneh kearah mereka.

"Pagi Hero!" Ujar Lea dengan senyum manisnya.

"Aish. Jangan senyum Yaa!" Ujar Hero salting sambil memalingkan wajahnya sambil tersenyum malu.

HE IS MY HERO [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang