Duapuluh Satu

67 5 0
                                    

Gak nyangka udah sejauh ini

Makasih buat kalian yang terus nungguin cerita aku

Sebisa mungkin aku update cepet yaa

Xoxo!


"Nih, makasih yaaa." Ucap Sea sambil memberikan helm Bima.

Kini Sea dan Bima sudah sampai di sekolah, dan tepatnya kini mereka sedang berada di parkiran.

"Sama-sama." Ucap Bima menerima helmnya sambil tersenyum pada Sea.

"Kenapa senyum-senyum gitu? Awas kesambet." Ucap Sea yang perlahan juga tersenyum.

"Kenapa pipinya merah gitu? Awas meledak." Ucap Bima yang berhasil membuat pipi Sea semakin merah merona.

"Ih apasih, udah ah aku mau ke kelas." Ucap Sea memegangi kedua pipinya lalu bergegas pergi dari hadapan Bima.

Sementara itu, Bima hanya senyum-senyum sendiri.

"Woy, kenapa senyum-senyum? Kesambet?" Tanya Alex yang tiba-tiba muncul.

"Kayak jailangkung lo." Ucap Bima sambil menoyor kepala Alex.

"Kok kayak jailangkung?" Tanya Alex bingung.

"Iyalah, tiba-tiba muncul padahal gak diundang." Jawab Bima

"Heh, sembarangan ya kalo ngomong gak di filter dulu." Ucap Alex sambil menampol pipi Bima pelan.

"Ah, uda ah awas." Ucap Bima lalu pergi meninggalkan Alex.

"Mau ke mana?" Tanya Alex.

"Kutub Utara, ikut?" Jawab Bima yang kini menghentikan langkahnya.

"Ngapain? Jauh amat." Tanya Alex polos.

"Buang lo. Ya mau ke kelas lah." Jawab Bima kesal lalu melanjutkan langkahnya diikuti Alex.

Sesampainya Sea di kelas, masih sama seperti biasa, baru beberapa orang teman sekelas Sea yang sudah sampai ke sekolah. Termasuk Alexa dan Kinan.

"Eits, ada yang lagi bahagia nih kayanya." Ucap Alexa yang menyadari kedatangan Sea.

"Apasih, biasa aja." Ucap Sea malu-malu.

"Ada kabar apa hari ini nyonya Chelsea? Adakah kabar baik? Tanya Kinan menggoda Sea seraya tertawa yang dibarengi dengan ketawa Alexa.

"Sea, Kinan. Bukan Chelsea" Bantah Alexa lalu melanjutkan tertawanya.

"Ih apaansih, masih pagi udah bully orang." Ucap Sea kesal lalu duduk di bangkunya.

"Dih, ngambek." Ucap Alexa 

"Enggak, apaansi." Jawab Sea

"Katanya mau curhat, curhat apasi?" Tanya Alexa

"Jad—"

"Satu porsi batagor, kan?" Ucap Kinan yang tiba-tiba memotong ucapan Sea sambil tersenyum sumringah.

Sea menghela nafasnya panjang,
"Iyaa Kinan" ucap Sea membalas senyuman Kinan.

"Lanjut" ucap Alexa sambil menyenggol lengan Sea.

"Jadi—" ucapan Sea menggantung setelah melihat Bima dan teman-temannya melewati kelasnya.

"Jadi, ada baiknya nanti aja tunggu Tasya sama Karin. Gue mau ke toilet dulu ya, kebelet." Ucap Sea lalu keluar dari kelasnya.

Sea [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang