Duapuluh Sembilan

45 6 0
                                        

Happy Reading!<3

Jangan lupa vote+comment-nya yaa!

🌹

"Kenapa, Ntang?" Tanya Sea.

"Ah, enggak, kamu makin cantik kalo rambutnya diiket gini" ujar Bintang memuji.

"Thank u loh"

"Yaudah, aku ke mobil, ya" ucap Bintang lalu pergi. Sea hanya mengangguk.

Bukannya senang karena dipuji dirinya cantik, Sea malah kebingungan dengan sikap Bintang. Tak mau pusing memikirkannya, Sea juga masuk ke mobil agar cepat berangkat.

Di perjalanan, Sea yang berusaha tidak memikirkan sikap Bintang malah kepikiran terus. Ada apa sama Bintang. Ingin rasanya Sea cerita ke teman-temannya itu, tapi dia ragu.

"Guys" panggil Sea dengan menatap satu persatu teman-temannya.

"Kenapa, Ya? Ada yang ketinggalan?" Tanya Kinan.

"Enggak enggak. Gue mau cerita"

"Cerita apa? Bima? Kenapa lagi?" Tanya Alexa yang sedang menyetir mobil.

"Bukan, bukan Bima"

"Trus, siapa dong kalo bukan Bima?" Tanya Karin bingung.

"Bintang"

Mendengar jawaban Sea, keempat temannya itu sedikit terkejut dan saling bertatapan.

"Kenapa sama Bintang, Ya?" Tanya Kinan bingung.

"Nah itu, gue juga bingung. Sikapnya ke gue itu aneh banget loh"

"Aneh gimana maksudnya, Ya?" Tanya Tasya.

"Nih ya, kemaren di sekolah, dia bilang dia seneng ngeliat gue sekarang udah happy. Trus dia nanya nanya gue udah jadian belom sama Bima, sambil senyum-senyum gitu lagi"

"Ya wajar lah, Ya. Dia kan sahabat lo sama Bima, jadi ya wajar dong kalo dia ikut seneng" ucap Alexa.

"Bukannya gitu, Al. Senyumannya itu beda loh, bukan senyuman sahabat yang kaya lo bilang" bantah Sea.

"Trus, trus, ada lagi nggak?" Tanya Kinan.

"Kemaren sore kita ketemu di supermarket, dia kek happy gitu ketemu gue, kaya abis menang togel tau ga sih"

"Emang lo tau orang menang togel itu gimana ekspresinya, Ya?" Tanya Karin dengan polosnya.

"Ya nggak gitu, Rin. Yang namanya orang menang itu kan pasti happy, ibarat aja itu" ucap Sea menjelaskan dengan rasa geram ingin menjitak kepala Karin yang super lemot itu.

"Udah udah. Lo juga, polos banget jadi orang" ucap Kinan mengomeli Karin.

"Nyuruh Sea udah tapi malah gantian lo yang ngomelin gue, gimana sih nggak konsisten banget" ucap Karin kesal sambil melipat kedua tangannya.

"Aduh, udah ah, berisik. Lanjut, Ya" ucap Tasya.

"Kebetulan gue lagi nggak sama Bima pas ketemu sama Bintang. Bima lagi gue suruh ambil barang. Pas gue bilang gue ke situ sama Bima, mukanya Bintang berubah kek gak seneng gitu kalo gue sama Bima. Trus dia langsung pergi"

Sea [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang