Sea [COMPLETED]

Duapuluh Delapan

Happy Reading!<3

Jangan lupa vote+comment-nya yaa!

🌹

Sea dan Bima baru saja sampai di rumah Sea setelah selesai belanja di supermarket. Sesampainya di dalam rumah, ternyata sudah ada Ara di sana sedang menemani Rian bermain PS.

"Ngapain sih ada dia?" Ucap Sea ketus sambil menatap tajam ke arah Ara.

"Jaga ucapan kamu, Sea!" Ucap Rian yang langsung berdiri.

"Oh, abang lebih bela perempuan itu daripada aku? Adek abang sendiri?"

"Ya, udah ah" ucap Bima berusaha menenangkan Sea.

"Diem dulu" ucap Sea pada Bima.

"Apa gak bisa diomongin baik-baik?" Tanya Rian dengan nada yang lantang.

"Abang aja ngebentak-bentak aku" ucap Sea dengan nada yang juga lantang.

"Udah udah, kalian ini abang adik loh" ucap Ara yang tiba-tiba berani membuka suara.

"Diem lo, ini bukan urusan lo" ucap Sea.

"Sea!"

"Kenapa?"

"Rian, udah" ucap Ara menenangkan Rian.

Rian menghela nafasnya dan tidak bersuara lagi. Bima yang juga ada di situ tidak berani berbuat apa-apa dan tidak berani bersuara setelah Sea menyuruhnya diam tadi.

"Sea, duduk dulu ya, kita ngobrol sebentar" ucap Ara lembut.

Sea menghela nafasnya, "Gak usah sok baik lo" ucap Sea lalu menuruti permintaan Ara untuk duduk. Tak lupa pula Sea menarik Bima untuk ikut duduk.

"Ini, siapa?" Tanya Ara pada Sea sambil menatap Bima.

"Pacar gue, kenapa? Keberatan dia ada di sini?"

"Sea!" Tegur Rian.

"Udah, udah"
"Gakpapa, aku cuman nanya"

"Pertama-tama, aku mau minta maaf sama kamu. Aku tau kamu sayang banget sama Rian, kamu care sama Rian. Aku bisa ngerasain itu karna aku juga punya abang"

"Itu lo tau, trus?"

Rian sudah mengambil nafas hendak menegur adiknya lagi, tapi langsung ditahan oleh Ara. Tangannya digenggam oleh Ara.

"Bisa dengerin aku sampai selesai dulu baru kamu bicara?" Tanya Ara lembut.

"Bisa. Tapi itu gak usah pegang-pegang, norak"

Ara melepaskan genggaman tangannya dari tangan Rian. Kini tangan Rian berubah menjadi mengepal, dia sudah sangat kesal dengan sikap adiknya itu.

"Aku ngaku salah karena aku jalan sama cowok lain padahal di satu sisi aku masih punya hubungan sama Rian," ucap Ara sambil menatap Rian sebentar.

"Aku sama sekali gak tau kalo kamu liat aku sama cowo itu dulu. Aku pikir semua bakal aman-aman aja karena aku ngerasa gak ada orang terdekat aku atau Rian yang lagi ngeliat aku saat itu."