"Emm, eomma. A-aku homeschooling ya? Ak-"
"Tidak bisa! Yang ada nanti kamu tidak belajar dan malah bersantai."
"Tapi eomma, di sekolah umum tidak ada yang mau berteman de-"
"Cobalah belajar bersosialisasi Kim Taehyung, bagimana bisa kau menjadi penerus kim-corporation jika kau tidak bisa bersoisalisasi."
"Tapi-"
"Eomma sudah mendaftarkan di sekolah barumu, tidak usah mengelak lagi. Mulai besok kau sudah harus berangkat sekolah!"
"A-aku ta-takut, eomma."
"Lihat, eomma terlambat meeting karena pembicaraan tak bergunamu itu." Kata Kim Tae Hee sambil menunjuk jam tangannya. Ia bergegas keluar rumah meninggalkan Taehyung yang sedang termenung.
Flshback On
"Eh kalian dengar, Taehyung akan pindah sekolah."
"Mworago?! Waee.."
"Emmm, mungkin karena tidak betah di sini." Kata Kang Seulgi yang sengaja mengeraskan suaranya agar Taehyung yang duduk di pojokan depan meja guru bisa mendengar.
"Waa, jinjja? Yah kita akan kehilangan satu mangsa." Kata Bae Irene dengan senyum smrik-nya melirik Taehyung.
"Gwaenchanha, only one." Sambung Seulgi.
"Hanya satu kau bilang? Lihat dia kan otak kelas kita, selain pintar, dia kan kaya, kita bisa memeras uangnya. Jika dia pergi, bagaimana?" Kesal Irene.
"Hya Taehyung! Kau pindah sekolah karena kita? Karena selalu di bully?" Kata Park Chanyeol sembari tertawa diikuti Seulgi dan Irene.
"Hey anak bodoh, karena ini terakhir kau di sini, mana beri aku 90% - oh tidak, 100% uang jajanmu." Kata Chanyeol yang mendekati Taehyung dengan tatapan tajam.
"Oh iya, kan dia tidak pernah membelanjakan uangnya, kan? Berarti banyak, dong." Sambung Irene.
Taehyung masih bisa menahan amarahnya. Ia tidak berani melawan ketiga orang yang ada di hadapannya ini, yang selalu membullynya. Ia selalu kalah.
"A-aku..... tidak punya uang."
"Cih, kalian dengar? Sekaya itu orang tuanya, dia bilang tak punya uang?" Decih Irene.
"Geledah saja tasnya." Suruh Seulgi.
Tak berpikir dua kali, Chanyeol menarik kerah Taehyung dan menonjoknya satu kali di bagian pipinya sampai lebam. Ia mencengkeram kerah Taehyung dengan mudah, karena Taehyung tidak melawannya.
Sedangkan Irene dan Seulgi menggeledah tas Taehyung. Dengan santainya mereka membuang isi tas Taehyung satu persatu.
Tak terima atas perlakuan temannya, eh bukan, maksudku perlakuan orang yang membullynya, Taehyung berdiri dan dengan berani ia meonjok sudut bibir Chanyeol hingga lebam.
Satu kelas yang menyaksikan itu, terkejut tak percaya jika Taehyung bisa seberani itu selama ini.
"Kalian juga kaya! Kenapa harus meminta uang padaku?! Apa aku ini orang tua kalian, ha?" Taehyung meninggikan suaranya dan bisa terdengar oleh seisi ruangan kelasnya.
"Waaahh, dia berani sekali menonjokku. Sini kau!"
Chanyeol mencengkeram baju Taehyung lebih kuat lagi. Kini Taehyung terpojok, dan tidak bisa melakukan apa-apa lagi.
Chanyeol menonjok perut Taehyung berulang-ulang kali, ia tidak menghiraukan apa hukuman yang ia terima karena menghajar anak pendonasi SMA Sekang ini. Taehyung juga tidak melawannya, tiba-tiba saja jiwa lakinya menciut saat melihat ekspresi wajah Chanyeol yang berubah menyeramkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHTS✔
Romance[COMPLETED] Bagaimana jika pembullyan-penindasan masih terus terjadi? Apa bisa berujung pada percintaaan? Atau malah menghalanginya? Kim Taehyung, seorang anak yang pendiam dan sering dibully-ditindas oleh teman sekelasnya. Siapa sangka, dia malah m...