10. Terulang Kembali

496 78 13
                                    

--Lapangan Basket SMA Anyang--

"Taehyung-ah, sepertinya nanti kau pulang sendiri ya?"

"Eung? Waee?"

"Aku akan latihan sampai malam."

"Hya, jangan bilang hanya untuk balas dendam."

"Eung, hanya untuk balas dendam."

Taehyung hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Seniat itukah Jimin membenci suadara tirinya. Memangnya sejahat apa dia?

Detak jantung Taehyung semakin tidak beraturan, karena SMA Sekang, yang dulunya adalah neraka bagi Taehyung, besok akan mengunjungi SMA Anyang.

"Jimin-ah, sepertinya aku besok tidak mau berangkat."

"Eung, wae? Kau sakit?" Tanya Jimin yang sedang latihan dribble.

"Aku takut."

"Hm?"

"Aku takut bertemu anak SMA Sekang. Awww..."

Jimin menarik pipi Taehyung yang masih lebam.

"Apa kau terbully di sana? Mengaku saja, aku tidak akan-"

"Ani." Taehyung semakin berkeringat.

"Jimiiin!" Terlihat dari jauh Yoongi memanggil Jimin untuk latihan.

Seketika itu Jimin membulatkan matanya.

"Kau?"

"Kau?"

Jimin dan Jungkook saling menunjuk.

"Hya Yoongi, kenapa kau mengajak si brengsek ini?"

"Yoongi! Kau mengajak si pendek ini?"

Jimin dan Jungkook saling adu mulut.

"Hya Jungkook, aku juga pendek." Bantah Yoongi yang juga merasa tersindir.

"Jungkook kekar, aku yakin dia bisa." Jawab Yoongi pada Jimin.

Jimin hanya bisa menghela napas kesal, lalu mencengkeram kaos Jungkook, "Jungkook, ingat, besok kita satu team, dan jangan membuat masalah di hadapan SMA Sekang."

"Jika kau tak memulainya, aku tidak akan membuat masalah."

***

"Selamat datang kepada SMA Sekang yang telah datang untuk berpartisipasi dalam kegiatan pertandingan persahabatan setiap tahun."

"Pertandingan akan dimulai 1 jam lagi, jadi bagi anak SMA Sekang yang tidak mengikuti pertandingan, diperbolehkan untuk berkeliling SMA Anyang."

"Hya Taehyung kau jadi berangkat?"

Tiba-tiba Jimin mengagetkan Taehyung yang melihat ke bawah, tepatnya ke arah lapangan basket dimana anak-anak SMA Sekang berkumpul.

"Aku hanya akan membaca buku, karena hari ini pelajaran ditiadakan."

"Kau jahat, kau tidak ingin menyemangatiku?"

"Kau sudah semangat hanya melihat saudara tirimu nanti, kan?" Kata Taehyung lirih.

Jimin melirik ke arah lapangan mencari saudara tirinya.

"Itu saudara tiriku yang sedang latihan memasukkan bola basket ke ring." Jimin menunjuk ke arah orang yang dimaksud.

"Sepertinya dia tahu kalau aku ikut, cih.." Decih Jimin.

LIGHTS✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang