Jaemin datang terlambat ke sekolah hari ini. Beruntungnya Yeo ssaem yang pertama memasuki kelas ini dan terkenal galak belum masuk ke kelas. Jaemin terlihat terengah-engah lalu duduk ke bangkunya.
"Kenapa kau terlambat?" Tanya So Hyun yang matanya tetap berkutat pada ponselnya bermain game online dengan Jungkook.
"Huh, aku capek. Kau tahu, tadi ban mobilku terkena paku di jalan. Aigoo, padahal sudah dekat dengan sekolah." Jaemin mengelap keringatnya.
"Masa bodoh." Jawab So Hyun dingin.
Tiba-tiba Yeo ssaem, guru matematika masuk dengan tatapan tajam.
"Pagi, anak-anak?"
"Pagi juga, ssaem!!"
"Sekarang, saya ingin melihat pekerjaan proyek membuat power point matematika yang saya beri beberapa hari yang lalu!"
Semua murid kini mengeluarkan laptopnya masing-masing, kecuali So Hyun dan Jungkook yang ternganga karena adanya tugas proyek, apalagi matematika yang memusingkan.
"Jaemin?" Jungkook menatap Jaemin penuh amarah.
"Kau tidak memberitahuku? Apa kau senang melihatku dihukum?" Sambung So Hyun.
Jaemin hanya menggaruk-garukkan kepalanya yang tidak gatal itu. "Aaa soal itu, aku mengerjakan sudah kemarin-kemarin. Tadi malam saat aku membaca buku di kasur ternyata ketiduran, jadi lupa memberi kalian filenya. Mian."
So Hyun dan Jungkook sama-sama geram, apalagi alasan Jaemin hanya karena tertidur.
"Hya Jungkook, apa kau mengerjakan?" Tanya So Hyun lirih.
"Ani. Laptopku tertinggal di sekolah."
"Mentang-mentang orang kaya seenaknya meninggalkan laptop di kelas." So Hyun mendengus kesal. Ia mengeluarkan laptopnya dan flashdish-nya bermaksud meng-copy file Jaemin.
"Jaemin sini aku minta filemu."
"Apa cukup waktunya untuk mengganti beberapa slide, setiap slide ada namaku di pojok, lalu....." Jaemin menjeda kalimatnya dan wajahnya terlihat takut.
"Wae? Mana file mu, palliwa (cepat)!"
"So Hyun, ituu...." Jaemin menunjuk ke belakang badan So Hyun, dan terlihat Yeo ssem berdiri dengan tatapan tajam seperti elang menemukan mangsanya.
"So Hyun mana tugasmu?" Yeo ssaem mencoba mengulas senyum tapi tak ikhlas pada So Hyun.
"Itu ssaem...."
"Kau tidak mengerjakan tugas lagi? Ingat So Hyun, kau ke sini karena desakan dari orang kaya, kalau tidak ya kamu tidak akan masuk sini. Jadi, balaslah budi dengan rajin mengerjakan PR!" Seisi kelas kini menatap So Hyun. Dalam hati, ingin sekali So Hyun menghajar guru ini karena selalu saja membahas asal-usul So Hyun bisa masuk SMA Anyang. Apa dia tidak punya hati? Mempermalukan saja.
Taehyung juga melihat So Hyun, saat mata mereka bertemu, So Hyun merasa agak tidak percaya diri karena kemarin mencengkeram kerahnya, ia lalu memelototkan matanya yang langsung membuat Taehyung takut menatapnya lagi.
"Sekarang kau dihukum, bersihkan toilet guru!"
"Ta-tapi kenapa harus toilet." So Hyun berusaha membujuk agar hukumannya diganti.
"Karena mengelak, ditambah membuang tempat sampah setiap kelas ke tempat pembuangan akhir belakang sekolah."
So Hyun terkejut, "Tapi Jungkook juga tidak mengerjakan, ssaem." So Hyun tersenyum licik lalu meledek Jungkook dengan mengulurkan lidahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHTS✔
Romance[COMPLETED] Bagaimana jika pembullyan-penindasan masih terus terjadi? Apa bisa berujung pada percintaaan? Atau malah menghalanginya? Kim Taehyung, seorang anak yang pendiam dan sering dibully-ditindas oleh teman sekelasnya. Siapa sangka, dia malah m...