Taehyung berjalan tertatih-tatih di tengah hujan dan petir yang bersahut-sahutan ini. Ia yang biasanya takut petir karena sering mengagetkannya, kini ketakutan itu tertutupi oleh kesedihannya. So Hyun menjauhinya tanpa alasan- ah sepertinya karena pesan Jungkook. Karena raut wajahnya berubah setelah mendapat pesan itu.
Taehyung pulang dengan tangan hampa tanpa membawa So Hyun serta.
"Kim Taehyung? Kau menangis? Dimana So Hyun? Apa dia baik-baik saja?" Pertanyaan Hee Jung membuat Taehyung berusaha mengulas senyum.
"So Hyun tak apa-apa, ahjumma tenang saja, dia pulang dengan taksi."
"Lalu.... matamu memerah, kau menangis? Kenapa hujan-hujanan seperti ini?" Hee Jung terlihat khawatir karena baju Taehyung basah kuyup dan menetes membasahi lantai.
"Aniyo, tolong jangan ganggu aku." Taehyung berjalan ke lantai dua, tepatnya menuju kamar Namjoon.
Perlahan ia membuka pintu tanpa suara lalu memasuki dengan keadaan masih basah kuyup.
Terlihat Namjoon membelakanginya dan masih berkutat pada laptop dan beberapa dokumen.
"Hyeong." Panggil Taehyung lirih.
"Taehyung, ... siapa yang menyuruhmu masuk? Bukankah sudah kuperingatkan jangan mengangguku." Kata Namjoon tanpa menoleh pada Taehyung sedikitpun.
"Hyeong."
"Jika ingin makan, pergi dengan So-"
"Hyeong!" Ia kini meninggikan suaranya.
"Hhh.." Namjoon mendengus kesal dan terpaksa membalikkan kursinya, "Ada ap-" Namjoon memekik melihat tubuh Taehyung dari atas sampai bawah, "What?!"
Namjoon segera berdiri dan menghampiri Taehyung, "Yha keluar keluar! Lihat karpetku basah! Aishh jinjja, kau mau membersihkannya, ha!"
Taehyung menunduk sedih dengan terisak, "Hyeong-"
"Siapa yang menyuruhmu hujan-hujan? Ganti bajumu cepat."
"Ak-"
"Kau ingin menggangu hyeong-mu? Lihat, jika pekerjaanku tidak selesai tepat waktu, aku bisa kehilangan proyek ini, Taehyung-ah!"
"Hyeong j-jahat."
"Berhentilah manja Kim Taehyung, kau laki-laki!"
Baru kali ini Namjoon benar-benar memarahinya. Taehyung mundur beberapa langkah, dan lari menjauhi Namjoon berlalu menuju kamarnya sendiri. Ia membanting pintu kamar kuat-kuat. Namjoon tidak peduli, ia harus menyelesaikan pekerjaannya malam ini.
Taehyung masuk ke dalam kamarnya lalu menuju kamar mandi, menghidupkan kran lalu duduk di bawahnya. Membasahi dirinya lagi setelah tadi kehujanan. Ia tidak ingin terlihat menangis. Malam yang dingin ini bertambah dingin yang sangat menusuk hati Taehyung.
'Kenapa aku harus jatuh cinta padamu, Kim So Hyun, walaupun aku tahu, aku bukan lelaki yang kau impikan.'
***
"Ahjumma, ini sudah jam 7, kenapa mobil Taehyung masih ada di garasi?" Tanya Namjoon sembari memakan roti selainya. Namjoon ada meeting jam 8 untuk bertemu klien yang akan membahas proyek yang proposalnya Namjoon kerjakan tadi malam, jadi masih ada waktu untuk sarapan.
"Tadi saya ingin membuka pintu kamarnya, tapi dikunci."
"Apa Taehyung belum keluar? Apa kata-kataku tadi malam menyakiti hatinya." Batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHTS✔
Romance[COMPLETED] Bagaimana jika pembullyan-penindasan masih terus terjadi? Apa bisa berujung pada percintaaan? Atau malah menghalanginya? Kim Taehyung, seorang anak yang pendiam dan sering dibully-ditindas oleh teman sekelasnya. Siapa sangka, dia malah m...