Setelah tadi So Hyun menghubungi Seokjin agar memberitahukan keadaan Taehyung pada Namjoon, kini ia mengirim pesan pada Jimin walaupun ragu. Tidak peduli nanti Jimin akan menghancurkannya seperti perkataannya dulu, bagaimanapun juga Taehyung adalah teman dekat Jimin.
Terlihat dari jauh Namjoon sedikit berlari diikuti oleh Seokjin di belakangnya dengan ekspresi menahan amarah.
So Hyun hanya bisa menangis dan duduk tak berdaya di depan pintu ruang UGD. Taehyung sedang ditangani oleh dokter sekitar 30 menit yang lalu, dan belum kunjung selesai.
"So Hyun, dimana Taehyung?" Tanya Namjoon.
"Di-di dalam, Oppa." Kini ia melirik Seokjin.
Seokjin menarik tangannya kasar hingga So Hyun berdiri.
Plakk!!
"Kau berulah lagi?! Apa masalah hidupmu ha?!"
"Seokjin sudah, dia perempuan jangan main kasar." Namjoon menariknya dan memeluknya. Ia tahu, Taehyung begitu mencintai gadis ini, mana mungkin Namjoon rela melihatnya disakiti.
Seokjin mengacak rambutnya frustrasi. Bagimana reaksi Tae Hee nanti. Ia takut.
"Seokjin tenang, yang kecelakaan adikku, bukan adikmu."
"Namjoon, tapi-"
"Tenang, aku akan melindungimu dari eomma. Aku tidak akan memecatmu, mereka tidak berhak, perusahaan itu resmi ku pegang."
Ada perasaan lega di hati Seokjin, tapi tetap saja ia gelisah, apalagi Taehyung masuk rumah sakit karena adiknya lagi.
"So Hyun, bisa kau cerita bagaimana Taehyung bisa seperti ini?"
"D-dia ingin menyebrang jalan, padahal lampu sudah merah, tapi.... ada mobil yang masih saja menerobosnya dengan kecepatan tinggi." Tangisan So Hyun semakin pecah.
Namjoon tahu, So Hyun sangat mengkhawatirkan Taehyung. Lalu ia pun memeluknya lagi dan menenangkannya.
Ada rasa bersalah di hati Seokjin, ia bahkan jarang memperlakukan So Hyun dengan lembut seperti apa yang Namjoon lakukan. Padahal So Hyun adik kandungnya, bukan adik Namjoon.
"Kim So Hyun!" Terlihat Jimin berjalan cepat dengan amarah membara-bara mendekati So Hyun yang masih dalam pelukan Namjoon.
"Sini kau!" Teriak Jimin.
"Eh Yha! Mau kau apakan? Jangan membuat masalah!" Teriak Namjoon yang menepis tangan Jimin karena menarik So Hyun.
"Hyeong tidak marah? Taehyung selalu mendapat celaka jika di dekat cewek tomboy ini!"
"Yha apa maksudmu, bocah!" Teriak Seokjin tak terima.
"Apa maksudku?" Jimin tertawa hambar, "Maksudku, adikmu pembawa sial bagi temanku."
Seokjin hendak memberi pelajaran pada Jimin, tapi Namjoon segera menghentikannya, "Seokjin tenang, ini rumah sakit."
"Jimin, jaga ucapanmu, sopan sedikit, bagaimanapun Seokjin lebih tua darimu." Gertak Namjoon.
Jimin mengusap wajahnya kasar lalu perlahan duduk di lantai. Menangis. Taehyung selalu malang, tapi dia juga sering menyangkal jika dirinya melarang Taehyung mendekati So Hyun.
"Ini bukan salah So Hyun. Dia tertabrak karena ada yang menerobos lampu lalu lintas." Tegas Namjoon.
"Nugu?" Tanya Jimin.
"Polisi sedang menyelidikinya."
"Lihat saja, aku akan menghabisimu jika kau tertangkap." Batin Jimin.

KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHTS✔
Romance[COMPLETED] Bagaimana jika pembullyan-penindasan masih terus terjadi? Apa bisa berujung pada percintaaan? Atau malah menghalanginya? Kim Taehyung, seorang anak yang pendiam dan sering dibully-ditindas oleh teman sekelasnya. Siapa sangka, dia malah m...