Selesai memasak shafa langsung menyajikaannya ke meja.di waktu yg sama Alka datang dgn pakaian yg rapih sepertinya ia mau pergi.
"Mau pergi ya?"tanya shafa
"Hemm"
"Yaudah makan dulu gue udah masakin makanan kesukaan lo"ujar shafa
"Gue gak laper"ucapnya acuh tak acuh.gadis itu hanya menghela nafasnya.
Tanpa di sangka Alka langsung duduk dan mulai memakan makanan yg ada di meja makan.setidaknya ia harus menghargai gadis itu yg sudah masak untuknya.
"Tdi katanya gak laper?"ucap shafa
"Gausah banyak komentar"ujarnya datar.
Selesai makan Alka langsung pergi tanpa memberitahu gadis itu kmna ia akan pergi sore sore begini.sebenernya shafa ingin bertanya kmna lelaki itu akan pergi nmun niatnya terurung karena jika ia bertanya pun lelaki itu tidak akan menjawabnya.
_
Waktu sudah menunjukan pukul sebelas malem namun sampai saat ini Alka belum kunjung pulang.shafa sengaja menunggunya di sofa seraya menonton tv.
"Dia ko belum balik ya?padahal udah malem begini"gumam gadis itu.shafa sudah tidak bisa menahan rasa kantuknya lg dan akhirnya ia tertidur di sofa dgn tv yg masih menyala.
Selang setengah jam Alka datang dan langsung melepas sepatunya dgn hati hati karena ia tahu jika shafa sedang tudur saat ini.dgn langkah pelan ia mendekati gadis itu lalu menggendongnya dan membawanya ke kamar karena ia tahu jika terus menerus tidur di sofa badan gadis itu akan pegal di pagi hari.
Saat ia menidurkannya tiba tiba gadis itu terbangun dari tidurnya membuat alka merasa sedikit tidak enak karena telah menggangu tidurnya.
"Alka lo kapan pulang?"tanyanya seraya mendudukan tubuhnya
"Barusan"jawabnya dingin.
"lo abis berantem ya?sampai muka lo babak belur kayak gitu"ucap shafa yg melihat wajah lelaki itu penuh dgn luka.langsung saja gadis itu bangkit dari duduknya dan mengambil kotak p3k.
"lukanya harus di obatin biar gak infeksi"ujar shafa yg mulai mengobati lelaki itu dgn telaten.
"lo knpa si peduli bgt sama gue?"Tanya Alka
"Karena ini emng kewajiban gue"ujar gadis itu yg masih megobati lelaki itu.
"Udah selesai"ujar gadis itu.tidak sengaja gadis tangan gadis itu mengenai punggung lelaki itu membuatnya merasa kesakitan.
"Aww.."ringisnya
"Knpa?"tanya shafa
"Punggung gue sakit"ujarnya seraya memegang punggungnya yg terasa sakit.
"Coba gue liat"ujarnya seraya membantu melepaskan jaket yg di kenakan lelaki itu.Saat ia melihatnya ternyata punggung lelaki itu luka seperti habis di pukul oleh kayu.
"buka aja kaosnya biar gue gampang ngobatinnya"ujar gadis itu.Alka mengangguk dan membuka kaosnya pelan pelan.setelah itu shafa langsung mulai mengobati luka yg ada di punggung lelaki itu.
"Pelan pelan fa"ringisnya
"Iya sorry Sorry"ujarnya.selesai mengobati lelaki itu shafa menaruh kotak p3k itu di nakas.
"Makasih"ujar lelaki itu dingin
"Sama sama"ujar gadis itu
"Dia baik tapi knpa gue belum bisa mencintai Dia"batin Alka.
"Eumm gue tidur duluan ya goodnight"ujar gadis itu yg langsung memabringkan tubuhnya dan membelakangi alka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alka & shafa
Teen FictionAlka adalah cowok yg mempunyai sifat dingin dan mudah marah.dan ia terpaksa menerima perjodohannya dgn shafa gadis yg berhijab