bagian #27

706 33 0
                                    

Bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yg lalu membuat para siswa bersorak ria.

"Fa lo balik sama siapa?"tanya elva setelah keduanya berada di luar kelas mereka.

"Biasa"ujarnya

Elvania hanya menganggukkan kepalanya "yaudah kalo gitu duluan ya udah di jemput"ujarnya setelah melihat pesan dari supirnya.

Sebelum menemui alka gadis itu lebih dulu ke toilet karena ia kebelet.

Di sisi lain alka sedang menunggu shafa di parkiran seraya memainkan ponselnya.

"Nih orang kmna si lama bgt"gerutunya seraya melihat ke arah jam tangannya.

Ia mencoba menghubungi gadis itu beberapa kali nmun hasilnya nihil karena gadis itu tidak bisa di hubungi.

Tak buang waktu lama lg akhirnya alka memutuskan untuk ke kelas gadis itu dgn harapan gadis itu ada di sana.nmun sesampainya di sana ia tak menemukan gadis itu bahkan kelasnya pun sudah kosong.

"Apa mungkin dia udah pulang ya"tanyanya pada dirinya sendiri.

Di waktu yg sama marcel menelpon nya langsung saja alka mengangkatnya.

"Hallo ada apa lo telpon"ujar alka lebih dulu.

"....."

"Gue otw sekarang"ujarnya seraya mematikan sambungan telponnya secara sepihak.

Ia langsung pergi untuk menemui teman temannya yg sudah menunggunya di cafe dekat sekolahan.

_

Waktu sudah menunjukan pukul 7 malam dan alka baru saja sampai di apartment nya.saat ia hendak masuk kedalam tiba tiba handponenya berbunyi.di sana tertera nama bundanya shafa yg tak lain adalah ibu mertuanya.langsung saja ia mengangkatnya.

"assalamualaikum.al shafa lg sama kmu kan?"tanya mawar di sebrang sana.

"Waalaikumsalam.shafa gak lg sama alka ko bun.soalnya Alka baru aja pulang.ini jga belum masuk apartment. Emng knpa bunda?"

"tadi bunda telpon shafa tpi gak bisa bisa.bunda jadi kwatir aja sama shafa"

"Mungkin handponenya lowbet kali bun makanya gak bisa di hubungi "

"Iya kali ya.yaudah deh maap bunda ganggu"

"gpp ko.yaudah alka tutup ya assalamulaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah menutup sambungan telponnya alka langsung masuk kedalam apartment nya.di sana ia tidak menemukan keberadaan istrinya itu.ia sudah mencari kesetiap sudut apartment nya nmun tetap saja ia tak menemukan gadis itu.

Ia beberapa kali mencoba menghubungi shafa nmun nomornya tidak aktip.

"Apa dia di rumah mamah"gumamnya.langsung saja ia menelpon mamanya. tapi mamanya bilang shafa tidak ada di sana.

lalu ia mencoba menelpon elvania temannya shafa.nmun shafa tidak ada di sana jga.

Alka langsung mengambil jaketnya yg tadi sempat ia lepas.ia pergi ke tempat tempat yg sering gadis itu kunjungi nmun hasilnya tetap sama gadis itu tidak di temukan bagaikan hilang di telan bumi.

"Sekolah?gada salahnya gue nyari di sana"pikirnya.ia sudah bingung mau mencari gadis itu kmna lg.sebenernya ia tak begitu memperdulikan gadis itu hanya saja ia takut jika mamanya tau shafa hilang sudah pasti ia yg akan kena marah oleh mamanya.

Sesampainya di gerbang sekolah alka bertemu dgn mang budi selaku penjaga sekolah.

"Eh ada den alka.ada apa malem malem kesini"tanya mang budi.

"Eumm handpone saya kayaknya tadi ketinggalan di kelas mang makanya saya kesini mau ngambil handponenya"ujar alka.ia sengaja bohong karena ia sendiri gak terlalu yakin jika shafa berada di sana.

Mang diman mengangguk dan membuka gembok gerbangnya dan membiarkan alka masuk kedalam.

sudah beberapa lama alka keliling sekolah dan ia tak menemukan tanda tanda shafa di sana.di waktu yg sama mang budi datang karena ia memang sedang patroli.

"Hp nya ketemu dimana den"tanya mang budi.

"Oh itu di kelas tadi"ujarnya.

mang budi mengerutkan keningnya kalo sudah ketemu knpa tidak langsung pulang?dan knpa malah berdiam diri di antara ruang lab ipa dan gudang yg jelas jelas jauh dari kelasnya.

"Mamang knpa liatin saya kayak gitu"heran alka.

"Oh enggak cuma aneh aja hpnya kan udah ketemu terus knpa aden masih di sini"tanyanya.

"Eum itu mang anu emm_

"Tolong.. Tolong.."Ujar seseorang pelan di dalam gudang.

"Mamang denger sesuatu gak"tanya alka.

"Iya mamang denger ada suara yg minta tolong di dalam gudang"ujarnya.

Langsung saja alka mendekati pintu gudang tersebut seraya berkata "ada orang di dalam?"

"Alka tolongin gue"ujarnya di dalam.

"shafa"gumamnya.ia sangat yakin jika shafa ada di dalam karena suaranya sudah tak asing lg baginya.

"Mang shafa ada di dalem.kunci gudangnya ada sama mamang kan"

Mang budi langsung memberikan kunci gudang tersebut.langsung saja alka membuka pintunya.

"shafa"

Gadis itu langsung memeluk erat tubuh alka seraya berkata "gue takut hiks.."lirihnya

"gausah takut ada gue di sini"ujarnya pelan.

"neng shafa knpa bisa di sini?siapa yg kunciin eneng"tanya mang budi.

"shafa gak tau mang"ujarnya lemah.

"al gue mau pulang"ujarnya lemah.alka mengangguk.

"Yaudah mang kita pulang dulu dan makasih udah bantuin"ujar alka.

"Iya sama sama.hati hati ya den,neng"pesannya.

karena melihat tubuh gadis itu yg lemas alka langsung menggendong gadis itu ala bridal style.

Sesampainya di apartment alka langsung membaringkan tubuh gadis itu di atas kasur.

Saat alka bangkit dari duduknya tiba tiba shafa menahan lengannya dan berkata "jgan tinggalin gue"lirihnya.

"Gue cuma mau ngambil makanan buat lo.gak lama ko"ujarnya sambil berlalu.

Tak lama alka kembali datang dgn membawa makanan dan minuman.

"makan abis itu ganti baju terus istirahat"ujarnya datar.

"Makasih karena lo udah perhatian sama gue"

Alka menaikan sebelah alisnya "gausah GR gue kayak gini karena gue gak mau kena marah mama kalo lo sakit"ujarnya dingin.lalu lelaki itu langsung menuju kamar mandi.

"Apa lo benar benar udah gak peduli lg sama gue"batinnya

Happy reading

Maap ya kalo chapter ini gaje hehe

See you next part

Alka & shafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang