bagian #21

680 30 0
                                    

Sudah dua bulan ini alka bersikap dingin dan tak memperdulikan shafa.semakin hari sikapnya makin menjadi jadi.sebenernya shafa ingin sekali pergi dari kehidupan alka agar dirinya tidak semakin terluka tapi ia sadar jika ia pergi pun tidak akan menyelesaikan masalah.

Yg hanya bisa dilakukan nya saat ini adalah sabar.ia yakin suatu hari nanti kebenaran nya akan terungkap dan semuanya akan kembali seperti semula.

Setelah bel pulang berbunyi tadi shafa langsung menuju parkiran karena tadi ia mendapatkan pesan dari alka untuk pulang bareng.

"Lama bgt si lo"gerutu pria itu

"Maap tadi_

Belum sempat shafa meneruskan ucapannya alka sudah lebih dulu memasuki mobilnya.shafa hanya menghela nafasnya dan ikut menaiki mobil itu.

Di perjalanan hanya ada keheningan. Di saat bersamaan alka mendapat pesan dari seseorang setelah membaca pesan itu alka memberhentikan mobilnya.

"Knpa berhenti.kita kan belum sampai"tanya shafa.

"Turun"titahnya

"Maksudnya"

"Lo turun sekarang. Gue ada urusan"

"Tapi al gue nanti pulang naik apa di sini jarang bgt taxi lewat"

"Gue gak peduli yg jelas lo turun sekarang"bentaknya.

Akhirnya gadis itu turun dari mobil alka karena ia tak mau mau membuat lelaki itu semakin marah lg padanya.

Sudah setengah jam shafa menunggu taxi atau angkutan umum tapi sampai sekarang tidak ada satu pun kendaraan yg ia tunggu lewat.

"Masa iya gue di sini sampai malem"gumamnya.

Di waktu yg sama ada sebuah motor berhenti di hadapan nya.dan pemilik motor itu pun langsung membuka helmnya.

"Shafa.lo ngapain di sini"tanya gilang.gilang ini adalah teman satu kelasnya Shafa.

"Gue lg nunggu taxi tapi dari tadi gada yg lewat"

"disini emng gak bakalan ada taxi yg lewat.gimana kalo gue anterin lo pulang"

shafa berpikir sejenak.ia bingung harus menjawab apa di satu sisi ia takut jika alka tahu dan dia akan marah besar padanya.Di satu sisi ia jga tidak mungkin terus berdiam diri di tempat yg sepi ini.

"gue tau lo takut kalo alka tau lo pulang bareng gue.tapi fa lo jga gak baik diam di tempat sepi kayak gini"ujar gilang.

"Yaudah gue bareng lo aja deh"putus shafa.

"Tapi fa nanti anter gue ke cafe bentar ya soalnya tadi Mama nitip makanan gitu"ujarnya

"Iya"

Gilang tersenyum tipis dan langsung memberikan satu helmnya pada shafa.

_

Sesampainya di apartemen shafa langsung menuju kamarnya untuk berganti baju.tak lama setelah shafa selesai berganti baju alka datang dgn membuka pintunya dgn keras membuat gadis itu terlonjak kaget.

"al lo knpa"tanya shafa.bukannya menjawab lelaki itu langsung mendekati gadis itu.shafa tak dapat menghindari lg karena tubuhnya sudah mentok ke tembok.

"al lo mau ngapain"tanya shafa dgn bergetar.bukannya menjawab lelaki itu langsung mencium bibir gadis itu dgn kasar hingga membuat bawah bibir gadis itu mengeluarkan darah.

Setelah lelaki itu menghentikan aksinya itu.sedangkan shafa memengangi bibirnya yg terasa perih.

"Knpa lo lakuin ini sama gue.gue salah apa?"Lirih shafa.

"ini hukuman buat lo karena lo udah berani jalan sama cowok lain.jagan pikir gue gak tau kalo lo pulang sama cowok lain"

"Gue pulang sama gilang karena terpaksa al.coba aja lo gak nurunin gue di tengah jalan gue _"

"Oh jdi sekarang lo nyalahin gue"

"Bukan gitu_"

"gausah gelak lg deh.semuanya udah jelas"ujarnya yg langsung pergi begitu saja.

"Knpa lo sejahat ini sama gue al knpa"batin shafa.


Happy reading

Mohon maap ya kalo partnya mungkin gaje.tapi semoga kalian suka

See you next part

#selasa 7 april 2020

Alka & shafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang