bagian #16

734 37 0
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam nmun alka belum jga pulang.tadi siang adalah hari pertandingannya dgn sekolah lain.shafa melihat pertandingan itu hanya saja ia harus pulang duluan karena sang mama yg menunggunya di apartment tadi.

Alka bilang jika ia akan abis magrib tapi nyatanya sampai saat ini dia belum pulang jga.

"Kmana si dia.di hubungi jga gak bisa lg"gumamnya.

Selang beberapa menit alka akhirnya pulang.

"Knpa baru pulang jam segini?dan knpa handpone lo gak bisa di hubungi"ujar shafa

"Tadi yg lain ngajak nongkrong dulu di cafe sambil ngerayaan kemenangan sekolah kita.dan soal hp eumm hp gue low"ujarnya yg terdengar dingin.

"Lo gak bohong kan?"tanya shafa.

"Enggak lah emngnya elo"ujarnya acuh tak acuh.

"Maksud nya"

"Pikir aja sendiri"ujarnya yg langsung menuju kamar mandi.sedangkan shafa ia masih mematung di tempatnya.

"Enggaklah emngnya elo"

Kata kata alka barusan tergiang kembali di otaknya apa maksud dari perkataannya itu.apa dia udah tau kalau shafa beberapa kali membohonginya.

selang bebrapa menit Alka keluar dari kamar mandi.dan langsung merebahkan badannya di kasur.

"al gue mau ngomong sesuatu sama lo"ujar shafa.

"besok aja gue ngantuk"ujarnya yg langsung memejamkan matanya.

_

hari ini adalah hari sabtu yg artinya keduanya libur sekolah.
Setelah membereskan kamarnya shafa berniat untuk bicara jujur soal dirinya yg beberapa kali berbohong pada lelaki itu.walaupun ia tahu resikonya.

niatnya untuk menemui alka ia urungkan karena di waktu yg sama alka datang menghampirinya.di lihatnya lelaki itu membawa sebungket bunga di tangannya.

"Nih buat lo"ujarnya seraya memberikan bunga itu.

"Lo ngasih ini buat gue"

"Itu emng buat lo tapi bukan dari gue.mungkin dari teman cowok lo"ujarnya dingin.saat lelaki itu hendak pergi shafa langsung memberhentikannya.

"Apa"ujar lelaki itu dgn dinginnya.

"Lo knpa si dingin bgt sama gue"tanyanya lirih

"Lo pikir aja apa kesalahan lo"jawabnya.

Shafa menghela nafasnya ia sangat yakin jika alka sudah mengetahui perihal kebohongan nya.

"Iya gue tau gue salah udah bohongin lo.dan gue minta maap"

"Lo pikir dgn kata maap bisa nyelesaikan semuanya.gue tahu soal kebohongan lo itu dari awal tapi gue sengaja diam aja karena gue mau fokus sama pertandingan. Dan lo tau kan di bohongin itu gak enak fa.knpa si lo harus bohong?knpa gak jujur aja"

"Gue terpaksa bohong sama lo al karena gue tau lo pasti marah kalo tau gue jalan sama cowok lain"

"kalo lo tau gue gak suka liat lo deket sama cowok lain knpa masih aja jalan sama cowok itu"

"Gue gak enak aja al.dia itu temen lama gue.gue udah anggap dia itu sebagai kaka gue sendiri.dia itu selalu ada di saat gue butuh dia dulu"

"apa dia tau soal hubungan kita?apa dia tahu kalo lo udah nikah sama gue"

shafa menggelengkan kepalanya "dia tahunya lo itu pacar gue"

"dan karena dia teman lama lo dgn mudahnya lo ngasih tau tempat tinggal lo dimna gitu"

"Enggak gue gak pernah ngasih tau dia dan kalo dia nganter gue jga gak sampai sini.gue jga bingung knpa bisa dia tahu"

hening

"Lo mau gue maapin?"tanya lelaki itu.yg langsung di angguki shafa.

"Jauhin temen lama lo itu jgan pernah berhubungan lg sama dia"

"Tapi_"

"knpa?lo suka sama dia?"tanyanya.dgn cepat shafa menggelengkan kepalanya.

"sekarang gini deh lo pilih gue atau dia.kalo lo pilih gue lo turutin kemauan gue tapi kalo lo pilih dia"alka menjedanya "gue yg mundur"lanjutnya.

"Gue pilih lo dan gue janji gakan berhubungan lg sama dia"

Alka tersenyum tipis lalu langsung memeluk gadis itu dgn erat. "Gue lakuin ini karena gue gak mau kehilangan lo fa.sorry kalo gue egois"ujarnya

"iya.gue ngerti ko.gue jga harusnya bisa ngertiin lo sama kayak lo ngertiin gue"ujar shafa.selama ini alka memang selalu menjaga perasaan gadis itu.

Alka & shafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang