Shafa baru saja keluar dari kelasnya tiba tiba tangannya di tarik oleh seseorang.
"Lo tuh knpa si sok kecantikan bgt,udah gue bilang berapa kali jauhi Adrian.karena dia itu punya gue"ujar liona.
"Lo salah paham.gue deket sama Adrian itu murni karena temenan gak lebih"ujar shafa.
"Alah gausah munafik deh lo,gue tau lo pasti suka kan sama dia"tuduh Liona.
"Gue_
"Pokoknya gue gak mau liat lo sama dia lg ngerti?"ujarnya seraya pergi meninggalkan shafa.
Shafa baru saja tiba di apartementnya.ia mengerutkan keningnya melihat pintu apartment nya sudah terbuka padahal sebelum berangkat ke kampus ia sudah menguncinya.
Dgn ragu ia memasuki apartment nya di sana semuanya rapih rapih saja tidak ada yg aneh di sana.akhirnya ia mengecek kamarnya dan saat ia membuka pintu kamarnya matanya berbinar binar melihat kamarnya yg sudah di dekor sempurna.
Di tembok itu sudah di hiasi lampu lampu kecil dan di sana bertuliskan 'Happy anniversary yg ke 3 tahun'
Di waktu yg bersamaan shafa merasakan ada sepasang tangan yg meliliti perutnya.
"Alka"gumamnya.ya alka memeluk istrinya dari belakang dan mengsejajarkan wajahnya dgn wajah sang istri.
"Happy anniversary yg ke tiga sayang"bisiknya tepat di telinga gadis itu.shafa langsung melepaskan tangan lelaki itu dan mengubah posisinya menghadap sang suami.
"Gue kira lo beneran lo lupa"ujar shafa.lelaki itu tersenyum kecil lalu berkata "mana mungkin gue lupa.oh iya mau liat hadiah gak"tanyanya.Alka memang sudah menyiapkannya jauh jauh hari.
Shafa mengangguk lalu Alka langsung mengambil sebuah kotak lalu ia berikan pada shafa.langsung saja gadis itu membukannya.
"loh ini kan sepatu yg gue pengen.makasih ya makin sayang deh gue sama lo"ujarnya seraya mencium pipi kanan lelaki itu.
"Btw kado buat gue mana?"tanya Alka.
"Eumm gada.lagian lo kan bilangnya gak pulang jadi gue gak beli hehe"
"Yaudah tapi taun depan dobel ya"ujarnya.
__
Hari ini shafa tidak ke kampus karena hari ini adalah tanggal merah.saat ia sedang membereskan tempat tidurnya ia mendengar suara handpone yg berdering.langsung saja ia melihatnya dan ternyata yg berbunyi itu handpone milik Alka.
"Helen"gumamnya.di layar ponsel itu tertera nama helen.entah cewek itu siapanya Alka tapi ada sedikit rasa cemburu di hatinya.dgn cepat Shafa memberikan handpone itu pada Alka yg sedang berada di balkon kamarnya.
"ini ada yg telpon"ujar shafa seraya memberikan handpone itu.langsung saja alka menerimanya.
Saat shafa hendak pergi tiba tiba alka menahan pergelangan gadis itu.mau tidak mau shafa menunggu lelaki itu selesai telponan.
Setelah menutup teleponnya Alka menggegam tangan gadis itu.ia tahu jika saat ini gadis itu sedang kesal alias cemburu.
"Gausah cemberut gitu.helen itu cuma temen gue doang ko gak lebih"
Shafa masih diam
"fa lo gak percaya sama gue.bneran ko dia cuma temen gue doang"
"Terus ngapain dia nelpon lo"
"Dia tadinya mau minjem buku trus dia ke apartment gue karena guenya gada jdi dia telpon gue.dia kan gak tau gue balik ke indo"
"Oh gitu"
"udah gausah cemberut gitu.gue sayangnya cuma Sama lo doang ko.percaya sama gue"
"Gue si percaya sama lo tapi gue gak percaya sama si helem itu"kesal shafa.
"Helen fa bukan helem"koreksi lelaki itu.Gadis itu hanya mengangkat bahunya acuh tak acuh.
Alka hanya tertawa kecil melihat ekspresi wajah istrinya itu.ia pun langsung memeluk gadis itu dgn erat.
"al"
"Hemm"
"Lo bneran sayang sama gue kan?maksudnya lo gada cewek lain kan di luar sana?"tanyanya.
Lg lg alka terkekeh sejak kapan istrinya itu selebay ini perasaan dulu dulu gak kayak gini bgt pikirnya.
"Gada shafa"ujarnya seraya mencium puncak kepala gadis itu.
Shafa langsung melepaskan pelukannya ia baru ingat jika dirinya belum memasak bahkan merapikan tempat tidur pun belum selesai.
"Gue lupa kerjaan gue belum kelar"ujarnya yg langsung melangkahkan kakinya nmun saat bersamaan alka menarik tangan gadis itu dan kembali memeluknya.
"Lupain aja kerjaan lo.temenin gue di sini aja"ujarnya.
"Emangnya lo gak mau makan apa?udah ah gue mau masak dulu"
Bukannya melepaskan Alka malah mempererat pelukannya membuat shafa kesusahan bernafas.
"Gue gak bisa nafas ini.lepasin ih"
"No"
"lepas atau nanti malem lo tidur di luar"ancamnya.Alka yg tadi memejamkan matanya langsung melepaskan pelukannya.
"Ancamannya gitu bgt si"
"Bodo"ujarnya seraya pergi meninggalkan alka.
"shafa sini dulu ada yg ketinggalan nih"teriaknya.langsung saja shafa kembali lalu berkata "apaan yg ketinggaln"tanyanya.bukannya menjawab lelaki itu langsung mencium pipi kanan gadis itu.
"Alka ih lo kan belum mandi"gerutunya
"oh berarti kalo udah mandi boleh dong ya"kekehnya
"Ya enggak jga si"
"Yakin gak mau?"
"tau ah kesel gue"ujarnya sambil berlalu.
Dari kejauhan ada yg memperhatikan keduanya,orang itu tersenyum miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alka & shafa
Novela JuvenilAlka adalah cowok yg mempunyai sifat dingin dan mudah marah.dan ia terpaksa menerima perjodohannya dgn shafa gadis yg berhijab