Suara gaduh di kelas terdengar memekakkan pendengaran, beberapa siswa yang tengah berlari-lari seolah kelas ini adalah lapangan untuk mereka, canda tawa terdengar dari beberapa penjuru, masa SMA mungkin adalah masa yang paling indah ketika remaja.
Bel awal pelajaran sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu, namun guru yang bertugas mengajar belum juga memasuki ruangan.
Hingga terdengar suara ketukan sepatu mulai mendekat, dan membuat para penghuni kelas X-IPA 2 segera kembali ke tempat duduknya.Dilihatnya Mrs. Farah selaku guru B.inggris dan wali kelas X-IPA 2 memasuki ruangan, namun beliau tidak sendiri ada seorang gadis cantik tengah ikut bersamanya dan mungkin dia adalah murid baru disini.
"Morning everybody,,,saya hanya berbicara sebentar kepada kalian, sebelumnya saya memberitahu jika Bu Rere izin untuk hari ini dan menitipkan catatan tugas untuk kalian, dan disini kalian ada teman baru, silahkan perkenalkan dirimu." Ucap Mrs. Farah langsung pada intinya.
Gadis yang memiliki paras cantik itu kini maju satu langkah dan tersenyum.
"Hai semua,,,saya Freya Nesya Angelita, bisa di panggil Nesya." Ucapnya singkat.
Para siswa hanya diam tidak ada yang bergeming.
"Nesya, kamu boleh duduk di sana, dan kalian kerjakan tugas yang sudah saya catat di papan, jaga ketenangan kelas." Ucap Mrs. Farah dan segera keluar dari kelas, mungkin wanita itu ada kesibukan lain setelah ini sehingga terburu-buru.
"Iya Mrs." Ucap mereka serempak.
Nesya berjalan ke arah bangku yang di tunjuk wali kelasnya, tepatnya di belakang tempat duduk Larisa dan Clara.
Clara membalikkan badannya dan mulai mengajak Nesya berkenalan, lantaran Clara memang orang yang mudah bergaul.
"Hai,,salam kenal gue Clara, Lo pindahan darimana?"
"Salam kenal, Gue asli Jakarta cuma dua tahun yang lalu tinggal di Singapura ikut nyokap sama bokap." Ucap Nesya seraya tersenyum ramah.
Larisa ikut berbalik menatap teman barunya.
"Dia Larisa, temen gue dari SMP." Terang Clara lantaran sejak tadi Nesya memandang sahabatnya, dan gadis itu hanya diam saja tak mengeluarkan suara.
°°°
Jika biasanya Larisa hanya bersama Clara, kali ini mereka bersama Nesya menuju kantin.Bertemu Farel di kantin saat jam istirahat kini menjadi rutinitas Larisa yang tak boleh terlewatkan.
Seperti biasa mereka duduk berhadapan seolah keadaan kantin memang sengaja mempertemukan keduanya."Wesslah siapa nih bening bener, gak pernah liat gue." Ucap Surya, tatapan matanya sengaja menggoda Nesya.
"Iya nih, murid baru? Siapa namanya cantik?" lanjut Kevin yang tidak tau malu.
"Iya kak baru pindah, salam kenal Nesya." Senyuman ramah selalu di tunjukkan gadis itu.
Larisa yang sejak tadi memainkan ponselnya kini beralih menatap kekasihnya, dan ia tau benar segala ekspresi yang dimiliki lelakinya.
Larisa menyadari jika Farel saat ini tengah menahan marah entah mengapa garis rahang lelaki itu mengeras, matanya menyorot tajam pada Nesya."Bro, Lo gak kenalan nih sama murid baru?" tanya Surya pada teman dinginnya, sedangkan Kevin sudah menjalankan rutinitasnya memesan makanan bersama Clara.
"Udah kenal kok kak, kita udah lama deket dari kecil." Sela gadis itu tanpa ragu, sontak ucapannya membuat Farel semakin geram.
Hubungannya dengan Larisa baru saja membaik dan apa ini, pernyataan Nesya bisa saja membuat Larisa berfikir negatif seperti sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Larisa and The Ice Boys
Ficção AdolescenteLarisa, gadis cantik yang menerjuni dunia permodelan diusianya yang terbilang muda, kesibukan pemotretan nya sehingga ia lupa dengan waktu, membuat dirinya di hari pertama memasuki sekolah telat untuk mengikuti acara MOS. Farel, cowok dingin yang me...