Sebelumnya izinkan aku memperkenalkan diri. Aku bernama Genta Cakrawala, manusia tak terlihat dari ras biasa-biasa saja. Aku tidak sedang bercanda, karena memang tidak ada yang menonjol dari dalam diriku untuk bisa kasat mata dan menjadi perhatian orang lain. Cerita ini kualami sejak tahun 2017, dan mungkin tidak akan pernah selesai bahkan sampai saat kalian membaca cerita ini. Jangan tanya mengapa! karena mungkin kalau aku tahu alasannya, cerita ini sudah tamat bahkan sebelum kuceritakan.
Untuk para pembaca, tulisan ini mungkin tidak akan terlalu menarik. Hanya berisikan kisah asmara seorang pria, yang baru mengenal cinta yang sesungguhnya. Berualang kali mencoba egois dengan tidak memikirkan diri sendiri dan menganggap memperjuangkan cinta adalah kebanggan sejati yang harus dilakukan laki-laki. Namun pria itu lupa ada kata jatuh dalam jatuh cinta. Celakanya, jatuhpun sudah mulai ia sukai bahkan telah menjadi rutinitas hidupnya yang mulai dinikmati berkali-kali.
Dan untukmu, Indri. Kisah tentangmu kini mulai kutulis. Mungkin sesekali nanti akan kubaca kembali sebagai pengingat, juga pembunuh rindu. Kau tau, hal yang paling menyakitkan dari perpisahan adalah membiasakan diri seolah tak lagi menyimpan perasaan. Tapi sepertinya kau tak akan mengerti karena perpisahan justru menjadi hal yang memeng kau inginkan.
Bumi yang basah, 2017- Waktu yang tidak ditentukan
Genta